Rabu 20 Dec 2023 01:48 WIB

Duh, Perempuan Ini Nekat Panjat dan Joget di Atap Gedung Balai Desa di Indramayu

Warga menyebut perempuan yang nekat panjat atap sudah alami depresi sejak lama

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Masyarakat dan aparat Desa Haurgeulis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu tiba-tiba dikagetkan dengan aksi seorang perempuan yang naik ke atap Kantor Kuwu Haurgeulis, Selasa (19/12/2023).
Foto: dok istimewa
Masyarakat dan aparat Desa Haurgeulis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu tiba-tiba dikagetkan dengan aksi seorang perempuan yang naik ke atap Kantor Kuwu Haurgeulis, Selasa (19/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Masyarakat dan aparat Desa Haurgeulis, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu tiba-tiba dikagetkan dengan aksi seorang perempuan yang naik ke atap Kantor Kuwu Haurgeulis, Selasa (19/12/2023).

Dari rekaman video yang beredar di media sosial, perempuan yang mengenakan baju dan celana panjang merah serta kerudung warna hitam tersebut terlihat duduk selonjoran di atas atap kantor berlantai dua tersebut.

Tak hanya itu, tanpa takut terjatuh, perempuan tersebut juga berjoget-joget sambil sesekali berteriak histeris. Tindakan yang dilakukan perempuan yang diketahui berasal dari Desa Sukajati, Kecamatan Haurgeulis tersebut justru membuat khawatir warga yang menyaksikannya.

Salah seorang warga, Wawan, mengatakan, perempuan tersebut diketahui mengalami depresi sejak lama. Namun, baru kali ini perempuan itu nekat naik ke atap kantor kepala desa. "Sering bolak-balik ke sini, kadang bawa anak, kadang sendirian," kata Wawan.

Wawan menambahkan, sebelum kejadian, perempuan tersebut terlihat keluar masuk Kantor Kuwu Haurgeulis maupun Kantor Kecamatan Haurgeulis yang memang berdekatan. Perempuan itu juga diketahui ngoceh sendiri. "Tahu-tahu sudah di atas atap," ucap Wawan.

Perempuan berusia sekitar 40 tahun tersebut diperkirakan bisa sampai ke atap kantor melalui tangga dan kemudian memanjat lewat toren air.

Sejumlah aparat desa kemudian menyusul menaiki atap kantor kepala desa dan berusaha membujuk perempuan itu agar mau turun. Butuh waktu dan kesabaran hingga akhirnya perempuan tersebut bersedia turun.

Setelah perempuan itu turun, aparat dan warga kemudian langsung mengantarkannya ke rumah keluarganya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement