Ahad 17 Dec 2023 12:45 WIB

Mahasiswa Universitas BSI Daffa Praditya Devano Menjadi Panelis Utama dalam COP28

Universitas BSI memiliki kapasitas untuk bersaingi di dunia internasional.

Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Daffa Praditya Devano, mencatat prestasi gemilangnya di panggung internasional saat mengikuti acara The 28th Conference of Parties (COP28) di Dubai.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Daffa Praditya Devano, mencatat prestasi gemilangnya di panggung internasional saat mengikuti acara The 28th Conference of Parties (COP28) di Dubai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Daffa Praditya Devano, mencatat prestasi gemilangnya di panggung internasional saat mengikuti acara The 28th Conference of Parties (COP28) di Dubai.

Kegiatan yang berlangsung mulai 30 November hingga 8 Desember 2023 ini, menyajikan wadah bagi Daffa untuk menghadirkan hasil kajian ilmiahnya bertema "Children Rights in Climate Crisis dan Air Pollution" di hadapan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga

Dalam presentasinya, Daffa menyoroti pentingnya hak anak dalam menghadapi krisis iklim dan polusi udara. Ia mengajak para pemuda untuk bersatu dalam aksi bersama melalui dialog antargenerasi dan pendekatan holistik-integratif dalam advokasi publik.

Dialog ini, menurutnya, harus menjadi bagian dari upaya advokasi publik untuk menyampaikan isu-isu krisis iklim kepada para pemimpin negara di seluruh dunia. Jimmi, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas BSI, menyambut bangga keberhasilan Daffa di ajang internasional. Menurutnya, kehadiran Daffa sebagai panelis utama dalam COP28 menunjukkan bahwa mahasiswa Universitas BSI memiliki kapasitas untuk bersaing dan memberikan kontribusi di dunia internasional.

“Keaktifan Daffa dalam berbagai acara internasional dan menjadi pembicara utama dengan peserta yang merupakan anggota PBB menjadi inspirasi bagi mahasiswa Universitas BSI untuk ikut serta dan berkiprah di kancah internasional, baik melalui acara internasional maupun pertukaran pelajar internasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, keberhasilan Daffa di COP28 membuktikan bahwa mahasiswa Universitas BSI tidak hanya mampu berbicara di tingkat nasional, tetapi juga mampu mengukir prestasi di forum internasional, membawa harum nama baik universitas dan menunjukkan bahwa mereka memiliki peran yang signifikan dalam pembuatan kebijakan global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement