REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Aplikasi Jakarta Kini (JAKI) diretas usai disinggung calon presiden (Capres) nomor urut 1 yaitu Anies Rasyid Baswedan dalam debat pertama capres pada Selasa (12/12/2023).
Beredar sebuah tangkapan layar JAKI yang telah diretas. Dalam tangkapan layar tersebut dijelaskan JAKI dibuat dengan keamanan teknologi yang asal-asalan.
"HALO WARGA JAKARTA SELAMAT MALAM!!! BARUSAN JAKI DI MENTION DI DEBAT PILPRES NIH, WAH SORRY TO SAY, BUT APLIKASI INI TAMPAKNYA TIDAK TERLALU DIURUS KENYATAANNYA. DARI SEGI TEKNOLOGI, KEAMANAN IT-NYA YANG ASAL-ASALAN DIURUS DAN SUB-SUB FUNGSI APLIKASI YANG SEPERTI DIBUAT KURANG MAKSIMAL DAN TERLIHAT HANYA SEPERTI TEMPLATE," kata tangkapan layar tersebut.
"AGAR TERLIHAT MENDONGKRAK KREDIBILITAS DI SEKTORINFRASTRUKTUR IT DAN DIGITALISASI MERATA DI JAKARTA, MUNGKIN BANYAK PIHAK YANG AKAN TIDAK SUKA DENGAN AKSI SAYA SAAT INI, BUT TO BE HONEST, HAMPIR SELURUH JAKARTA MENGGUNAKAN APLIKASI INI DENGAN SEMUA IZIN YANG DI ALLOW DI PERANGKATNYA DAN I ADMIT IT. APLIKASI INI KEREN. TAPI BELUM CUKUP LAYAK UNTUK DISEBUT TEROBOSAN TEKNOLOGI JIKA ADA CACAT DI SISI KEAMANAN DATANYA YANG MENGANCAM PRIVASI SELURUH PENGGUNANYA," kata hacker tersebut.
Peretas itu mengaku hanya mengingat dan mencoba memberi kesadaran.
Berdasarkan pantauan Republika pada Rabu (13/12/2023), aplikasi JAKI sekarang sudah pulih dan dapat digunakan.