Sementara itu, Khofifah terkesan malu-malu untuk mengakui dirinya mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Khofifah bahkan belum bersedia mengungkapkan, apakah nantinya akan masuk tim pemenangan Prabowo-Gibran atau tidak.

Khofifah meminta semua pihak menunggu hingga Januari 2024, atau setelah jabatannya sebagai gubernur Jatim resmi berkahir. Tepatnya pada 31 Desember 2023. Namun demikian, Khofifah tidak memungkiri partai yang memberinya rekomendasi, merupakan pengusung pasangan Prabowo-Gibran.

"Resminya itu (apakah Khofifah masuk tim pemenangan Prabowo-Gibran atau tidak) nanti Januari. Nanti kawan-kawan bisa melihat trennya. Bahwa partai-partai pengusung ini kebetulan afiliasinya di (paslon nomor urut) 02," ujar ketua umum PP Muslimat NU tersebut.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Demokrat SBY menyampaikan, partai bintang mercy memastikan mengusung Khofifah pada Pilgub Jatim 2024. Bahkan, SBY ingin Demokrat yang memiliki 14 kursi di DPRD Jatim bisa mewujudkan duet Khofifah-Emil Elistianto Dardak maju periode kedua.

Adapun Emil merupakan wagub Jatim sekaligus ketua Demokrat Jatim. Saat Pilgub Jatim 2018, pasangan Khofifah-Emil mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Duet Khofifah-Emil meraih 10,46 juta suara (53,55 persen) dan Syaifullah-Puti 9,07 juta suara (46,45 juta).

Dikonfirmasi terkait pernyataan SBY, Khofifah pun senang. "Terima kasih Pak SBY dan Demokrat yang sudah menyampaikan dukungan untuk berangkat di pilgub (pemilihan gubernur) di periode kedua nanti," kata Khofifah saat ditemui di Pondok Pesantren Annur 2, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/12/2023).

Ikuti Whatsapp Channel Republika