Kamis 07 Dec 2023 20:30 WIB

Wajah Baru, Museum Nasional akan Dilengkapi Mitigasi Kebakaran Lebih Canggih

Tim konservasi sedang melakukan kajian apakah bangunan akan dikembalikan semula.

Kondisi Museum Nasional Indonesia (MNI) atau dikenal dengan Museum Gajah di Gambir, Jakarta Pusat, Pascakebakaran, Ahad (17/9/2023).
Foto:

Kemudian, ia juga sudah melakukan klasifikasi untuk melihat risiko kerusakan dari masing-masing koleksi. Di akhir tahun 2023 ini, tim fokus pada konservasi material-material yang sudah ditemukan.

 

"Yang diamankan sebetulnya sudah lebih dari 90 persen, karena kita sudah mencapai 728 koleksi, dari sekian itu sudah kita kategorikan, dan ada 171 koleksi yang perlu mendapatkan penanganan segera. Dari 171 itu, kita sudah selesaikan 28, sisanya sedang diproses saat ini," katanya.

 

Ia menjelaskan 171 koleksi yang menjadi prioritas mayoritas berbahan logam, baik itu besi, perunggu, atau jenis lainnya, dan sudah diklasifikasikan berdasarkan warna merah (prioritas penanganan tinggi), kuning (sedang), dan hijau (rendah).

 

"Sudah kita petakan, setelah ini kita stabilisasi, sehingga untuk langkah selanjutnya kita sudah dalam posisi yang lebih jernih dalam berpikir dan bertindak untuk merestorasi. Untuk yang pecah kita sambung, yang retak kita rekatkan, perubahan-perubahan bentuk juga kita coba kembalikan seperti semula," tuturnya.

 

Stabilisasi benda bersejarah ditentukan berdasarkan laju korosinya, dan selanjutnya akan dipertimbangkan dari segi nilai penting. "Stabilisasi itu, misalnya saya berikan contoh keris yang ada korosi aktif, kalau itu dibiarkan akan cepat sekali korosinya, karena besi karakteristiknya begitu. Laju korosi akan menjadi pemicu korosi berikutnya. Ini yang harus kita tangani segera," paparnya.

 

Untuk revitalisasi bangunan, Nahar menegaskan penanganannya masih menunggu pembahasan dari tim ahli cagar budaya. "Sejauh yang kami ikuti, arahnya memang akan dikembalikan ke keaslian, tetapi pastinya kita akan tunggu rekomendasi dari tim ahli cagar budaya nasional," kata dia.

 

Ia mengemukakan, setelah ini pihak Museum dan Cagar Budaya akan terus berbenah. "Kejadian ini menjadikan kita banyak mengambil hikmah, kita akan belajar banyak dari pengalaman ini untuk lebih bagus lagi, dan yang kita lakukan tidak hanya menyelamatkan koleksi, tetapi juga membenahi sistem agar menjadi lebih baik," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement