Ahad 03 Dec 2023 08:08 WIB

BPS Jabar Sebut Unisba Jadi PTS Pertama di Jabar yang Punya Pojok Statistik

Pojok Statistik digagas dalam rangka menjawab kebutuhan akademisi dan mahasiswa.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Agen Statistik Unisba sedang membuka data di Pojok Statistik.
Foto: dok. Republika
Agen Statistik Unisba sedang membuka data di Pojok Statistik.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Unversitas Islam Bandung (Unisba) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat, meresmikan Pojok Statistik Unisba yang ada di Gedung LPPM Unisba lantai 2, belum lama ini. Unisba merupakan PTS pertama  di Jawa Barat yang memiliki Pojok Statistik. Peresmian ini ditandai dengan pemotongan bunga oleh Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi SH MH. 

"Setelah ini, fasilitas serupa pun juga akan dihadirkan di perguruan tinggi lainnya di Jawa Barat," ujar Kepala BPS Provinsi Jawa Barat, Marsudijono, akhir pekan.

Pelayanan yang ada di Pojok Statistik ini, kata dia, terdiri dari tiga layanan baik dalam bentuk tatap muka (offline) ataupun online, yaitu Konsultasi Statistik, Edukasi Statistik dan Promosi Statistik.

Menurut dia, Pojok Statistik ini sebagai pusat layanan dan promosi statistik di Perguruan Tinggi dengan mengusung prinsip kolaborasi, sinergi dan kebermanfaatan. 

“Pojok Statistik digagas dalam rangka menjawab kebutuhan akademisi dan mahasiswa akan statistik. Dan juga untuk menjaring kolaborasi antara BPS dan sivitas skademika dalam pengembangan statistik ke depan,” katanya.

Kolaborasi ini, kata Marsudijono, meliputi pengembangan ilmu statistik, komitmen dalam mengembangkan statistical skills yang dibutuhkan di masa depan, pemanfaatan statistik lebih luas dalam dunia akademisi dan ikut mensosialisasikan statistik kepada masyarakat. Karena, Kampus adalah “laboratorium” Civitas Akademika adalah “ilmuwan”-nya.

Harapannya, kata dia, dengan Pojok Statistik ini akan adanya penguatan pemanfaatan dalam menjawab tantangan dan perubahan yang tidak dapat diprediksi, dalam hal pengembangan ilmu dan metodologi statistik. 

Serta, kata dia, pemanfaatan data BPS secara luas untuk pengembangan penelitian sebagai berguna untuk kehidupan masyarat maupun sebagai dasar untuk perencanaan maupun pengambilan kebijakan.

“Semua Program Studi pasti belajar statistik dan ini kesempatan untuk menuangkan keilmuan dan kami (BPS) menyediakan datanya,” katanya.

Sementara menurut Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi, SH MH, pihaknya mengapresiasi keberadaan Pojok Statistik di Unisba ini. Karena, bisa menjadi tambahan fasilitas pembelajaran di Unisba khusunya di Program Studi Statistika FMIPA. 

“Sehingga, mahasiswa tidak hanya belajar teori saja tapi juga praktis yang semua datanya berasal dari BPS, serta bisa diakses dan ada disini (Pojok Statistik Unisba) sehingga memudahkan semua sivitas akademika Unisba baik mahasiswa dan dosen untuk melakukan salah satunya penelitian disamping pengajaran,” ujar Prof Edi. 

Prof Edi berharap, kolaborasi ini bisa membawa manfaat dan terus berlanjut, serta bisa ditingkatkan dalam hal-hal lainnya. Sehingga, silaturahmi dapat terus berjalan dengan baik. 

Selain itu, kata dia, fasilitas yang sudah sangat optimal ini bisa dimanfaatkan oleh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lainnya yang belum bekerja sama dengan BPS secara formal dan ingin meminta data statistik.

“PTS yang sudah Kerja sama dengan kita (Unisba) bisa memanfaatkannya, dan saya rasa tidak ada rahasia karena ini milik negara jadi bisa dipergunakan PTS lain yang telah berkolaborasi,” kata Rektor. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement