Rabu 29 Nov 2023 13:05 WIB

Wakasek: Siswi yang Melompat dari Lantai 3 SMAN Bandung Punya Keunikan

Hubungan sosial siswi tersebut relatif baik dengan murid yang lain.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Sekolah SMAN 3 Bandung Iwan Setiawan (tengah) didampingi Wakasek humas Ida Rohayati (kiri) menyampaikan klarifikasi terkait siswa SMAN 3 Bandung yang meloncat dari selasar lantai 3 bangunan sekolah dan terjatuh di kolam ikan yang sudah tidak berfungsi, Rabu (29/11/2023).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kepala Sekolah SMAN 3 Bandung Iwan Setiawan (tengah) didampingi Wakasek humas Ida Rohayati (kiri) menyampaikan klarifikasi terkait siswa SMAN 3 Bandung yang meloncat dari selasar lantai 3 bangunan sekolah dan terjatuh di kolam ikan yang sudah tidak berfungsi, Rabu (29/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- SMAN 3 Bandung mengungkapkan siswi berinisial A yang loncat dari selasar lantai 3 bangunan sekolah, Selasa (28/11/2023) kemarin, mendapatkan pendampingan psikolog dan psikiater sejak dua tahun terakhir. Sosoknya disebut memiliki keunikan sehingga harus didampingi.

Wakasek Humas SMAN 3 Bandung Ida Rohayani mengatakan, sekolah melakukan assesment terlebih dahulu kepada para siswa yang hendak masuk ke SMAN 3 Bandung. Assesment dilakukan mulai dari tes kognitif dan psikotes hingga tes mapping.

Baca Juga

Ia mengatakan siswi berinisial A yang loncat dari selasar lantai 3 baru mengikuti satu tes. Dari hasil tes tersebut, anak tersebut memiliki keunikan sehingga didampingi oleh guru bimbingan konseling.

"Anak ini memiliki keunikan dengan keunikannya oleh BK untuk dibimbing," ujar dia, Rabu (29/11/2023).

Ia melanjutkan hasil tersebut diberitahukan kepada orang tua yang bersangkutan. Orang tuanya pun melakukan pendampingan.

Terkait kondisi yang bersangkutan, Ida menyarankan agar media massa menanyakan hal tersebut ke para ahli. Sebab sekolah tidak memiliki kapasitas dan kewenangan untuk menjelaskan yang bersangkutan.

Namun, selama dua tahun belajar di SMAN 3 Bandung, Ida mengatakan hubungan sosial siswi tersebut relatif baik dengan yang lain. Apalagi, yang bersangkutan merupakan ketua ekstrakurikuler bahasa Inggris.

Selain itu, sekolah pun tidak memperlakukan yang bersangkutan secara istimewa. Sebab yang bersangkutan beraktivitas normal dalam kegiatan sehari-hari.

Sebelumnya, seorang siswa SMAN 3 Bandung terjatuh dari lantai tiga bangunan sekolah, Selasa (28/11/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Akibatnya, korban mengalami patah tulang sehingga harus dilarikan ke rumah sakit di Kota Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement