Selasa 28 Nov 2023 19:29 WIB

Masyarakat Bitung Sepakat Berdamai, Tersangka Pelaku Bentrokan yang Ditangkap Bertambah

Jumlah tersangka terkait bentrok di Kota Bitung kini menjadi sembilan orang.

Aksi damai (ilustrasi)
Foto:

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara Sarbin Sehe menegaskan peristiwa di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada akhir pekan lalu bukan masalah agama atau ras. "Saya menegaskan bahwa peristiwa yang terjadi di Kota Bitung, Sabtu (25/11/2023) merupakan peristiwa kriminal, tidak ada hubungan dengan masalah suku, agama, ras dan golongan," kata Sarbin, di Bitung, Senin kemarin.

Karena itu, Kakanwil mengajak semua elemen masyarakat di Kota Bitung agar tetap tenang dan mempercayakan aparat penegak hukum bekerja. "Kita percayakan penyelesaian kasus kriminal tersebut kepada aparat penegak hukum," jelasnya.

Kakanwil juga meminta para pimpinan lembaga agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan ASN Kemenag untuk terus memberi edukasi kepada masyarakat menjaga persatuan, kerukunan dan kebersamaan di tengah masyarakat Kota Bitung. Khusus kepada ASN Kemenag Kota Bitung, Kakanwil meminta untuk mempublikasikan kegiatan mereka di media sosial masing-masing agar masyarakat tahu situasi Kota Bitung aman dan semua aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa. 

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Utara Sarbin Sehe didampingi Kepala Kantor Kemenag Bitung Yahya Wahidin Pasiak, Kepala Bidang Urusan Agama Kristen Pdt Meidie Tasik, Kepala Bidang Pendidikan Kristen Pdt Anneke M Purukan, Pembimas Katolik Joula Makarawung dan Pembimas Buddha Saryono melakukan monitoring sekaligus bersilahturahmi dengan para Kepala KUA se-Kota Bitung, pimpinan Lembaga Keagamaan, Ormas Kepemudaaan dan perwakilan Pemkot Bitung. 

Berbicara terpisah, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla oun menyebut insiden yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara tidak ada kaitannya dengan perang antara agama. Melainkan, adanya salah pengertian dari dua kelompok.

"Tidak ada perang agama antara Palestina dan Israel. Kejadian di Bitung karena ada salah pengertian dan kedua belah pihak saling tidak memahami. Itu tentu tidak direncanakan dan tidak disengaja, hanya karena ada salah pengertian yang tidak kita harapkan," kata pria disapa akrab JK ini di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

Pihaknya menyayangkan insiden tersebut dan berharap kejadian tersebut tidak diperpanjang dan berulang karena dapat memecah belah bangsa sendiri. Perang yang terjadi antara Hamas dan Pasukan Israel bukanlah antaragama Kristen, Islam, Yahudi, Konghucu, Hindu dan Budha, tapi itu merupakan tragedi kemanusiaan.

Selain itu, insiden yang terjadi di Bitung telah ditangani serius oleh pihak kepolisian termasuk sudah ada beberapa pelaku ditangkap. Sebab, dampak kejadian itu menewaskan satu orang sehingga polisi harus bekerja cepat.

Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 ini sangat berharap kepada seluruh rakyat Indonesia agar tetap memegang teguh persatuan dan kesatuan serta menjaga Bineka Tunggal Ika, yang sudah menyatukan perbedaan di Tanah Air.

"Mudah-mudahan ini masalah dapat dipahami, karena ini adalah masalah kemanusiaan supaya kita bersatu dan menjaga kebinekaan kita," harap Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ini menekankan.

Jusuf Kalla juga menyampaikan dalam pertemuannya di Masjid Al-Markaz Al-Islami, Jalan Mesjid Raya Makassar bahwa tokoh-tokoh agama di Sulsel maupun di Indonesia, melihat apa yang terjadi di Palestina dan Israel adalah pandangan kemanusiaan. Hal itu disebabkan jumlah korban yang begitu banyak hingga mencapai belasan ribuan adalah merupakan tragedi kemanusiaan terjadi di negara tersebut. Bahkan, sebanyak dua juta orang lebih memilih mengungsi karena tidak dapat menetap di daerah perang.

"Saya kira, di sana salah satu pengungsian terbesar. Bayangkan, bagaimana masyarakat di sana makannya, kesehatannya, dan tidak ada air, tidak ada listrik, apalagi kini masuk musim dingin," ujar JK.

photo
Donasi Kami Bersama Palestina Republika - (republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement