Selasa 21 Nov 2023 15:53 WIB

Fenomena Anak Muda di AS Mendadak Banyak yang Mendalami Alquran dan Kesimpulan TikTok

Kalangan muda di AS membaca Alquran untuk memahami perlawanan Muslim Palestina.

TikTok belakangan menjadi aplikasi yang banyak menayangkan konten perlawanan muslim Palestina di Gaza. (ilustrasi)
Foto:

Apa yang terjadi di Palestina juga yang menjadi alasan, Nefertari Moonn (35 tahun), seorang warga Tampa, Florida, mengambil dan membaca Alquran milik suaminya. Moonn menganggapi dirinya beragama, tapi tidak religius, dan menggambarkan suaminya sebagai Muslim yang tidak taat.

"Saya ingin tahu apa yang membuat orang-orang (di Palestina) menyerukan nama Allah saat mereka di ambang ajal," kata Moonn. "Membaca bab demi bab, menggetarkan saya. Saya pun mulai merasakan kedekatan emosional."

Atas alasan di atas, Moonn juga memutuskan untuk mengucap dua kalimat syahadat dan menjadi Muslim. "Saya tidak dapat menjelaskannya, tapi ada kedamaian yang dirasakan saat membaca Alquran," kata Moonn. 

Misha Euceph, seorang penulis berkebangsaan Amerika keturunan Pakistan yang mengambil studi interpretasi progresif terhadap Alquran, juga telah menggelan Klub Kitab Alquran di Instagram sejak 2020. Dia bilang, tema-tema tertentu dalam teks Alquran sejalan dengan nilai-nilai anak muda berorientasi politik kiri di AS.

“Alquran penuh dengan metafora alam dan meyakinkanmu untuk menjadi pemerhati lingkungan," kata Euceph. "Alquran juga memiliki nilai antikonsumerisme, sikap yang membuat kita menjadi petugas di dunia yang seharusnya tidak berkompromi terhadap eksploitasi terhadap dunia dan sesama manusia," kata Euceph, menambahkan.

Dalam Alquran, laki-laki dan wanita adalah setara di mata Tuhan, dan Rice dan mualaf lainnya di TikTok mengatakan, interpretasi mereka terhadap Alquran, mendukung prinsip feminisme mereka. Isi dalam Alquran juga sejalan dengan penjelasan sains soal penciptaan di mana ada ayat-ayat dalam Alquran yang menjelaskan big bang dan teori-teori lainnya.

"Biasanya, kami terbiasa dengan (fenomena) komunitas agama melawan sains. Sekarang, saya melihat agama (Islam) merangkul sains dan menggunakan ayat-ayat Alquran untuk mendukungnya," kata Rice.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement