Senin 20 Nov 2023 22:33 WIB

Pemerintah Perbaiki Infrastruktur untuk Atasi Kelaparan di Yahukimo

Pemerintah akan menyiapkan RSUD tipe C agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sejumlah warga menurunkan bahan makanan dari pesawat terbang di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (26/10/2023). BNPB akan mendistribusikan bantuan berupa beras 20 ton, makanan siap saji 10.000 paket, perlengkapan penunjang, anggaran operasional Rp1 miliar serta menyiapkan satu unit pesawat jenis Cessna Grand Caravan yang dapat membawa muatan seberat 1.500 kg dalam sekali penerbangan dalam penanganan dampak bencana tanah longsor dan bencana kelaparan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Foto: ANTARA FOTO
Sejumlah warga menurunkan bahan makanan dari pesawat terbang di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (26/10/2023). BNPB akan mendistribusikan bantuan berupa beras 20 ton, makanan siap saji 10.000 paket, perlengkapan penunjang, anggaran operasional Rp1 miliar serta menyiapkan satu unit pesawat jenis Cessna Grand Caravan yang dapat membawa muatan seberat 1.500 kg dalam sekali penerbangan dalam penanganan dampak bencana tanah longsor dan bencana kelaparan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah membangun dan memperbaiki sejumlah infrastruktur untuk mengantisipasi kasus kelaparan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

"Ini sedang diinisiasi untuk perbaikan infrastruktur yang mengalami longsor serta penyediaan gudang untuk cadangan makanan kalau terjadi kejadian serupa," ujarnya di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Dia mengatakan rencana tersebut disusun melalui koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Ia juga mengatakan pemerintah akan membangun rumah sakit di sejumlah wilayah setempat guna memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan. Ia mengatakan rumah sakit umum daerah (RSUD) di dua provinsi di kawasan tersebut masih berstatus D atau sangat tidak layak untuk melayani warga.

"Provinsi dan kabupaten yang ada di pegunungan-pegunungan dan Provinsi Papua Tengah hanya punya satu rumah sakit dan statusnya masih D. Itu sangat tidak layak kalau harus melayani warga di sekitar apalagi kalau kemudian harus dirujuk ke rumah sakit yang sangat jauh, seperti rumah sakit Jayapura atau rumah sakit di Timika. Saya kira masalah ini harus segera diselesaikan. Paling tidak harus ada rumah sakit tipe C," kata dia.

Keterbatasan rumah sakit juga membuat masyarakat harus menempuh perjalanan jauh dan membuat biaya transportasi mahal jika pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.

"Untuk kabupaten tertentu bisa dua kali pesawat, misalnya dari Yahukimo ke Jayapura tidak bisa langsung ke Jayapura harus ke Wamena dulu baru ke Jayapura atau ke Timika ini tempatnya cukup jauh," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah akan menyiapkan RSUD tipe C agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia menyatakan keinginan adanya tenaga kesehatan yang bertugas di RS tersebut warga asli Papua.

"Sehingga dia tidak ada keinginan tergoda untuk ke tempat lain ketika ditugaskan di sana," ucapnya.

Sebelumnya, Kemenko PMK akan membantu upaya menaikkan status RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo dari tipe D menjadi C.

Dalam agenda kerja ke Papua, Jumat (10/11/2023), Menko PMK Muhadjir berkunjung ke sejumlah tempat. Ia juga meninjau satu-satunya rumah sakit di Kabupaten Yahukimo.

Di RSUD Dekai, ia meninjau fasilitas tempat itu serta berbincang dengan sejumlah pasien yang tengah menjalani perawatan.

Ketika berbincang dengan pengurus rumah sakit, diketahui RSUD Dekai mengalami kekurangan tenaga medis, peralatan medis, dan pasokan listrik karena masih mengandalkan generator set (genset).

Bahkan, jika pasien membutuhkan cuci darah ataupun CT Scan harus dirujuk ke rumah sakit di Jayapura, sedangkan akses dari Yahukimo ke Jayapura hanya bisa melalui jalur udara dan membutuhkan biaya tak sedikit.

Muhadjir mengatakan segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement