Sabtu 18 Nov 2023 00:51 WIB

Tiga Kategori Cuaca Ekstrem Pernah Terjadi di Indonesia, Apa dan Bagaimana Cirinya?

Masyarakat diimbau tetap siaga menghadapi bencana hidrometeolologi.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus raharjo
Mendung menyelimuti kawasan Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta, Sabtu (15/10/2022). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika merilis cuaca ekstrem akan terus berlanjut hingga sepekan ke depan dan diprediksi akan terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Foto:

Sementara itu, dia juga menjelaskan terkait MCC. Dimana, MCC merupakan sistem badai yang terbentuk dari gabungan beberapa klaster awan dalam formasi bulatan dengan struktur yang memenuhi suatu kriteria. Di dalamnya terdapat inti dan selimut awan serta harus memenuhi kriteria luas area minimum. Fenomena yang pernah terjadi juga banjir di Bandung pada 23-25 Maret 2021.

“Selain itu ada juga MCC kembar yang terjadi pada 15-16 Juli 2021 yaitu banjir bandang di Luwu,” ujar Erma.

Erma menambahkan, untuk menghadapi cuaca ekstrem ada tiga hal yang perlu dipersiapkan secara sempurna. Pertama, melakukan respons yang terbaik, melakukan rebuild alias membangun kembali yang terbaik, dan rekonstruksi yang terbaik terhadap kondisi cuaca ekstrem sebelum, pada saat, dan sesudahnya sehingga kita bisa beradaptasi yang terbaik terhadap cuaca ekstrem dan perubahan iklim.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, berdasarkan hasil monitoring El Nino-Southern Oscillation (ENSO) Dasarian I November 2023 menunjukkan, indeks ENSO ada di angka +1.81. Sementara IOD sebesar +1.38. Kondisi IOD positif tersebut diprediksi bertahan hingga akhir tahun 2023.

Sedangkan El Nino Moderat diprediksi terus bertahan hingga Februari 2024. Dibanding tahun lalu, sebagian Indonesia bagian Utara dan Tengah cenderung relatif sama sedangkan Indonesia bagian Selatan cenderung lebih rendah dibanding tahun lalu.

"Walaupun El Nino dapat mempengaruhi penurunan intensitas hujan pada musim hujan, tetapi potensi bencana hidrometeorologi, yaitu banjir, banjir bandang, dan longsor masih berpotensi tinggi terjadi," jelas dia.

Kesiapan menghadapi bencana hidrometeorologi...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement