REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Pusat Inafis (Pusinafis) Polri telah mendapatkan empat wajah orang mirip dengan terduga pelaku pembunuhan Andriana Yubelia Noven (18 tahun), siswi SMK Baranangsiang Bogor yang tewas ditikam empat tahun lalu. Saat ini, Polresta Bogor Kota tengah menelusuri apakah orang-orang tersebut memiliki historis mendatangi Kota Bogor atau bahkan mengenal korban.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila menyebutkan dari data sementara yang dikumpulkan polisi, tiga orang di antaranya merupakan warga luar Kota Bogor. Sehingga pihaknya akan melakukan klarifikasi ke empat orang tersebut.
“Tahap itulah yang baru saat ini sedang kita lakukan. Tahap klarifikasi ataupun profiling apakah memang yang bersangkutan itu memang ada punya historis (ke Kota Bogor), kenal (korban). Karena itu kita hanya mendasarkan kepada kemiripan muka saja,” kata Rizka, Rabu (15/11/2023).
Rizka menjelaskan, polisi masih menelusuri di mana posisi orang-orang tersebut melalui data kependudukan. Sebab, bisa saja orang-orang tersebut sudah tidak tidak berdomisili sesuai dengan KTP.
“Sementara saat ini kita melakukan tahap klarifikasi, dalam arti kita belum kontak langsung. Kita baru melakukan profiling pendataan seperti apa yang bersangkutan, karena kita menyentuh secara tidak langsung,” ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, polisi belum mendapatkan kontak atau nomor telepon dari empat orang tersebut, sehingga belum berkomunikasi secara langsung. Polisi baru bisa melacak kemiripan wajah dan data kependudukan.
“Karena mereka tiga orang di antaranya kan ada di wilayah luar Kota Bogor. Jadi kalau berdasarkan kemiirpan, kita kroscek, tidak ada historis atau kegiatan di Kota Bogor, kita bisa kesampingkan,” jelasnya.