Selasa 14 Nov 2023 15:53 WIB

Wapres: Meski Anak Jokowi Ikut Pilpres, Netralitas Aparat Tetap Dijaga

Wapres meyakini komitmen TNI jaga netralitas dalam Pemilu Serentak 2024.

Wakil Presiden KH Maruf Amin menyematkan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
Foto: Dok BPMI/Setwapres
Wakil Presiden KH Maruf Amin menyematkan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan meskipun anak sulung Presiden Joko Widodo yakni Gibran Rakabuming Raka mengikuti Pilpres 2024, namun netralitas aparatur sipil negara dan TNI serta Polri harus tetap dijaga.

“Kita harap walaupun anak Presiden ikut (Pilpres) tetap netralitas tetap harus dijaga,” ujar Wapres usai memimpin Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama di Istana Wapres, Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Hal itu disampaikan Wapres saat ditanya mengenai isu netralitas Panglima TNI berikutnya Jenderal TNI Agus Subiyanto yang saat ini masih menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo.

Wapres meyakini komitmen TNI atas netralitas dalam Pemilu Serentak 2024. Menurutnya kedekatan seseorang dengan Presiden sangatlah relatif.

“Saya kira komitmen TNI seluruhnya, termasuk Pak Agus (Subiyanto) termasuk yang lain semua (matra TNI), semua aparat (netral). Saya kira soal dekat-jauh itu relatif, saya kira. Semua dekat sebenarnya. Tidak ada yang jauh, dekat semua, tapi tugas tetap harus dilaksanakan sesuai aturan main yang ditetapkan,” ujar dia.

Sementara itu Agus Subiyanto yang hadir mendampingi Wapres menyampaikan bahwa institusi TNI memiliki pedoman Undang-Undang tentang TNI yang mengatur tentang larangan anggota TNI berpolitik praktis.

Agus menegaskan pelanggaran atas hal tersebut dapat dikenakan hukuman disiplin dari satuan atau juga pidana.

“Jadi kami TNI akan mengatur dari sisi koridor. Kalaupun nanti ada yang berbuat,  itu oknum,” kata Agus.

Agus mengatakan mengenai isu kedekatan dirinya dengan Presiden Joko Widodo saat masih bertugas di Surakarta, dirinya menyampaikan memang kerap menjalin komunikasi dan bekerja sama dengan elemen Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

“Kedekatan saya tuh tidak hanya (saat) bertugas di Solo, (tapi) setiap bertugas, contoh di Palu saya Danrem di sana dengan Forkopimda saya dekat dengan Pasha Ungu sebagai Wali Kota. Waktu sebagai Pangdam III saya dekat dengan Ridwan Kamil. Kedekatan saya hanya kerja,” ujarnya.

Dia mengatakan TNI bersama Forkopimda memang harus menjalin kerja sama salah satunya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement