Selasa 14 Nov 2023 10:07 WIB

Raja-Raja Arab, Benarkah Mereka Berpaling dari Palestina?

Ada apa dengan raja-raja Arab dalam kasus Palestina

Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Hissein Brahim Taha dalam KTT yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023).
Foto: Saudi Gazette
Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Hissein Brahim Taha dalam KTT yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023).

Oleh Affan Ramli, Pengajar Pedagogi Kritis, Alumnus IIUM

Semua pemimpin negara Arab mengecam serangan brutal Israel ke Gaza. Namun, sebagian kerajaan Arab menolak bertindak secara nyata. Cukup bermain kata-kata, menjaga citra, sambil menusuk rakyat Palestina dari belakang.

Itulah yang digambarkan berbagai media massa dunia dalam liputan mereka terkait hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan Liga Arab baru-baru ini. Negara-negara Arab telah gagal menyepakati bentuk pembelaan nyata terhadap perjuangan Palestina.

Sebagaimana diberitakan Republika (13/11/23), Aljazair menggerakan beberapa negara Arab untuk mengusulkan lima langkah penting menekan dan memaksa Israel menghentikan serangan ke Gaza.

Langkah pertama, mencegah alat-alat perang AS yang berada di berbagai pangkalan AS di Timur Tengah tak digunakan untuk Israel. Kedua, membekukan semua kontak diplomatik dan ekonomi dengan Israel.

Ketiga, menggunakan minyak sebagai instrumen menekan Israel. Keempat, melarang penerbangan ke dan dari Israel melalui wilayah udara Arab, dan kelima, mengirimkan delegasi Arab ke AS, Eropa, dan Rusia untuk mendorong gencatan senjata di Gaza. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement