Selasa 14 Nov 2023 10:07 WIB

Raja-Raja Arab, Benarkah Mereka Berpaling dari Palestina?

Ada apa dengan raja-raja Arab dalam kasus Palestina

Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Hissein Brahim Taha dalam KTT yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023).
Foto:

Raja Arab Berkhianat?

Sekilas, jika dibandingkan dengan kesetiaan Libanon, Suriah, Irak, dan Yaman maka Arab Saudi, Yordania, UEA, dan Mesir terlihat tiba-tiba berkhianat pada perjuangan Palestina. Tapi sesungguhnya, tidak ada yang tiba-tiba. Kerajaan-kerajaan Arab teluk itu ditambah Mesir, mereka sudah terlalu lama menyandarkan keamanan kekuasaan mereka kepada Barat, pencipta  dan pengasuh Israel.

Hitung saja berapa dana yang digelontorkan Amerika untuk membangun militer Mesir. Setiap tahun AS memberikan 1,3 juta USD dana khusus bantuan militer ke negeri Piramida itu. Dan Mesir merupakan negara yang mendapatkan bantuan militer kedua terbesar di Timur Tengah setelah Israel dari negara Paman Sam.

Kepatuhan Arab Saudi, Yordania, dan UEA pada arahan Amerika Serikat saat ini juga beralasan. Kerajaan-kerajaan Arab teluk ini pada dasarnya tidak mampu mengamankan diri mereka tanpa keberadaan pangkalan-pangkalan militer Amerika yang tesebar di kerajaan-kerajaan itu.

Bayangkan saja, bagaimana mungkin di abad millennium ke tiga, sebuah keluarga masih menguasai kehidupan jutaan warga negara secara absolut melalui sistem politik monarkhi gaya kuno. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement