Jumat 10 Nov 2023 15:44 WIB

Survei Terbaru Poltracking Hasilkan Elektabilitas Dua Pasangan Naik, Salah Satunya AMIN

Berdasarkan survei Poltracking, angka elektabilitas pasangan AMIN naik 6 persen.

Rep: Nawir Arsyad Akbar, Eva Rianti/ Red: Andri Saubani
 Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Poltracking Indonesia melakukan simulasi surat suara untuk merekam elektabilitas dari tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada November 2023. Teratas adalah pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan perolehan sebesar 40,2 persen.

Angka tersebut meningkat dibandingkan pada September 2023, yang saat itu sebesar 30,7 persen. Sedangkan di posisi kedua adalah pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan angka sebesar 30,1 persen.

Baca Juga

"Kemudian Ganjar Pranowo-Mahfud MD di September 31,6 persen, kemudian bulan November sekarang 30,1 persen. Ada potensi penurunan," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, dalam rilis daringnya, Jumat (10/11/2023).

Terakhir adalah pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar pada November 2023 sebesar 24,4 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 6,0 persen, dibandingkan saat September 2023 yang saat itu sebesar 18,4 persen.

"Anies-Muhaimin mengalami kenaikan cukup signifikan. Artinya, Anies-Muhaimin mengalami kenaikan 6,0 persen," kata Hanta.

Ia menjelaskan, saat ini terdapat dua hal yang menandai babak baru proses demokrasi di Indonesia. Pertama adalah geliat pergerakan pasangan calon dan elite dalam komunikasi politiknya jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kedua, ketiga kandidat semakin masif melakukan komunikasi publik untuk meningkatkan elektabilitas," ujar Hanta.

Poltracking Indonesia melakukan survei dengan wawancara tatap muka pada 28 Oktober hingga 3 November 2023. Jumlah responden sebanyak 1.220 orang yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2024.

Pemilihan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error atau toleransi kesalahan sekira 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement