Rabu 01 Nov 2023 19:38 WIB

Anggota BPK Achsanul Qosasi Siap Diperiksa Kejagung Terkait Kasus BTS 4G Bakti

Achsanul Qosasi mengaku kasus BTS 4G terungkap dari temuan di BPK.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Agus raharjo
Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasih (AQ) mengaku siap menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung), Rabu (1/11/2023).
Foto:

Irwan mengungkapkan, penjelasan Windy menyebutkan Sadikin adalah pihak dari BPK. Sedangkan Irwan hanya mengaku sebagai pihak yang mencari pendanaan, dan menyiapkan uang yang digelontorkan untuk usaha tutup kasus korupsi BTS 4G Bakti. Total uang tutup kasus yang digelontorkan sebesar Rp 243 miliar kepada 11 nama.

Windy saat dihadirkan menjadi saksi di persidangan mengaku mengantarkan uang Rp 40 miliar kepada Sadikin di pelataran parkir hotel bintang lima di kawasan Jakarta Pusat (Jakpus). Fakta persidangan tersebut menguat setelah Galumbang, pun mengungkapkan kepada majelis hakim, bahwa AQ yang dimaksud adalah Achsanul Qosasih.

“Dia (AQ) anggota BPK,” kata Galumbang di persidangan. Galumbang, menceritakan pernah ada penyampaian hasil temuan BPK tentang proyek pembangunan BTS 4G Bakti. Temuan tersebut berisiko tindak pidana. Tetapi Galumbang mengaku, penyampaian tentang adanya temuan BPK tersebut disampaikan kepadanya melalui seorang pengacara Edward Hutahean (EH) yang kini sudah menjadi tersangka. Edward menerima Rp 15 miliar dari gelontoran uang tutup kasus itu.

Nama-nama lain yang terungkap di persidangan turut menerima aliran uang untuk tutup kasus tersebut, adalah Dito Ariotedjo yang kini menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Politikus muda Partai Golkar itu disebut-sebut menerima Rp 27 miliar. Namun dirinya saat dihadirkan sebagai saksi di persidangan membantah menerima uang tersebut.

Dito juga mengaku tak kenal dengan Irwan. Ada juga nama Nistra Yohan yang disebut menerima Rp 70 miliar untuk disebarkan ke para anggota Komisi-1 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Nistra Yohan diketahui Staf Aggota Komisi-1. Namun sampai saat ini, Nistra Yohan belum pernah diperiksa, dan tak diketahui keberadaannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement