Rabu 01 Nov 2023 17:46 WIB

Hujan Mulai Turun di Garut, Masyarakat Diminta Waspada

Hujan mulai terjadi di wilayah Kabupaten Garut dalam beberapa waktu terakhir.

Rep: Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil
Musim hujan (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Musim hujan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Hujan mulai terjadi di wilayah Kabupaten Garut dalam beberapa waktu terakhir. Dampaknya, bencana hidrometeorologi juga ikut terjadi di Kabupten Garut. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Daris Hilman mengatakan, hujan dilaporkan terjadi dengan intensitas tinggi pada Selasa (31/10/2023). Akibatnya, terdapat kejadian pohon tumbang di Jalan Raya Samarang.

Baca Juga

"Kejadian ekstrem baru laporan pohon tumbang kemarin di Jalan Raya Samarang," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Rabu (1/11/2023).

Kejadian pohon tumbang itu bukan satu-satunya bencana hidrometeorologi di Kabupaten Garut. Beberapa hari sebelumnya, pada Kamis (26/10/2023), juga dilaporkan bencana tanah longsor di Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. 

Dari mengatakan, saat ini wilayah Kabupaten Garut secara umum memang masih musim kemarau. Pasalnya, belum ada informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait musim hujan.

Kendati demikian, dalam beberapa hari terakhir, sudah terjadi hujan di Kabupaten Garut. Karenanya, ia meminta masyarakat tetap waspada untuk menghadapi potensi bencana di musim hujan. 

"Kami meminta aparat di wilayah untuk mempersiapkan diri, menggerakkan masyarakat membersihkan lingkungan, khususnya jalur air. Biasanya sungai kering kan jadi tempat sampah. Itu harus dibersihkan," kata dia.

Daris menambahkan, masyarakat juga harus mengenali potensi bencana di wilayahnya masing-masing. Apabila terdapat hal yang sekiranya akan menyebabkan bencana, masyarakat diminta melakukan mitigasi. 

"Intinya kami imbau masyarakat melakukan bersih-bersih lingkungan sekitar. Kewaspadaan harus tetap ditingkatkan," kata dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement