Lebih lanjut, Aman menyebut bahwa di tahap awal dipilih 10 angkringan yang menjadi prioritas dalam standardisasi dengan branding Echo ini. 10 angkringan tersebut merupakan penjual yang melakukan aktivitas memasak di tempatnya berjualan, dan diberikan sertifikat Echo.
"Yang mana makanan yang disajikan bukan titipan atau sudah diolah pedagang sejak dari rumah," katanya.
Aman menegaskan, strategi inovasi branding Echo ini sangat penting dilakukan, baik melalui sosialisasi, monitoring, dan evaluasi agar terwujudnya angkringan sehat di Kota Yogyakarta. Meski saat ini baru 10 angkringan yang menjadi prioritas, namun standardisasi ini nantinya juga akan diterapkan di seluruh angkringan.
"Nantinya inovasi Echo tetap akan diterapkan di seluruh angkringan di Kota Yogya. Nanti dari Dinas Kesehatan Kota Yogya akan melibatkan tenaga atau ahli gizi yang sudah terlatih," jelas Aman.