REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok menargetkan pasangan Amin atau Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dapat meraup 80 persen suara pemilih di Depok pada Pemilu 2024. Hal tersebut dikatakan sangat memungkinkan setelah melihat antusias besar dari masyarakat Depok pada acara senam dan jalan santai bersama pasangan ini.
"Acara (senam dan jalan santai) sukses, tumpah, dan pecah. Pak Anies dan Muhaimin Iskandar (Gus Imin) datang. Semoga 80 persen suara Amin di Depok," jelas Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok Imam Budi Hartono pada acara senam dan jalan sehat bersama di Depok, Sabtu (28/10/2023).
Imam juga mengucapkan terimakasih atas bantuan berbagai pihak pada acara senam dan jalan santai di Depok sehingga berjalan lancar.
"Jazakumulah Khoiron Katsiroh (terimakasih) buat teman semua DPC, DPRa, kader, simpatisan PKS, ustadz, ustadzah, habaib, panitia, para wartawan, Kapolres, Dandim, PKB, Nasdem, dan Partai Umat atas bantuan dan kerjanya sehat acara sukses, tumpah, dan pecah," kata Imam.
Adapun Bakal calon presiden Anies Baswedan menyebut Kota Depok memiliki pengaruh luar biasa untuk perubahan di Indonesia. Ia kemudian menyerukan warga Depok yang hadir di acara senam dan jalan santai untuk bergerak bersama pasangan Anies - Muhaimin di Pilpres 2024.
"Terimakasih di Depok kita bisa mendapatkan kepercayaan dari warga. Insyaallah Jawa Barat akan ditangan kita. Karena di Depok ini pengaruhnya luar biasa," kata Anies Baswedan saat sambutan acara senam dan jalan santai di Depok.
"Bila di Depok bergerak, Jawa Barat bisa berjaya. Kita harus menang bukan hanya presiden, wakil presiden, tapi DPRD, DPRD provinsi dan DPR RI," tambahnya.
Anies Baswedan juga mengatakan kehadiran ribuan warga Depok di acara tersebut menandakan bahwa warga ingin perubahan untuk Indonesia. "Kita ingin tentukan negeri ini dan masa depan bangsa kita. Ibu bapak datang ke sini menunjukan dari Depok kita pancarkan perubahan untuk negeri ini," ungkap Anies Baswedan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
