REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar resmi terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai satu dari tiga pasangan yang akan bertanding di Pemilu 2024 mendatang. Pasangan ini pun telah merancang delapan misi perubahan yang diusung.
Misi pertama yang tetapkan bersentuhan langsung dengan sektor ekonomi. Di mana, Anies-Muhaimin ingin memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah.
Upaya itu dilakukan melalui kemandirian pangan, ketahanan energi dan kedaulatan air. Hal itu dinilai pasangan ini sebagai prasyarat bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
“Memenuhi kebutuhan dasar adalah langkah pertama negara untuk mewujudkan keadilan sosial bagi rakyatnya,” demikian dijelaskan dalam uraian misi pertama pasangan Anies-Muhaimin.
Menurut pasangan ini, negara harus mewujudkan kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air untuk memastikan bangsa Indonesia mampu melanjutkan perbaikan kesejahteraan dalam jangka panjang.
Kemandirian pangan dilakukan dengan memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga pupuk, bibit, pestisida, pakan ternak, hingga obat-obatan pertanian.
Di sisi lain, pemerintah juga harus memberikan bantuan alat dan mesin pertanian lengkap dengan teknologi alat pengering dan pembangunan fasilitas gudang untuk menurunkan tingkat kehilangan dan penyusutan hasil produksi pangan.
Dalam uraian juga disebutkan istilah “Revolusi Agromaritim” di mana untuk produk tertentu pertanian, petani lagi lagi perlu memikirkan pasar dan harga jual sehingga petani dapat fokus pada peningkatan produktivitas.
Selanjutnya dalam hal ketahanan energi, Anis-Muhaimin menilai perlunya membudayakan perilaku hemat energi lewat edukasi masyarakat dan insentif kebijakan, serta memperbaiki ketepatan sasaran subsidi energi melalui perbaikan data dan teknologi.
Selain itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan stok bahan bakar minyak hingga ke tingkat yang aman. Bila perlu dilakukan perencanaan impor yang matang untuk mendapatkan harga terbaik.
Adapun dalam kedaulatan air, Anies-Muhaimin ingin memperbaiki tata kelola sumber daya air dengan mengedepankan kedaulatan, keadilan di atas air, dan keberlanjutan.
“Memastikan setiap rumah tangga di Indonesia dapat menikmati air layak minum dengan biaya terjangkau. Memastikan pemanfatan air permukaan yang bijak untuk berbagai sektor, termasuk industri dan sektor pertanian,” ujarnya.
Tak lupa, Anies-Muhaimin juga berjanji untuk menjamin ketersediaan air di kawasan pesisir, kepulauan, dan pedalaman dengan kualitas yang baik dan biaya terjangkau.