REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Pemerintah Kabupaten Aceh Barat membagikan sebanyak 25 ribu bungkus nasi beserta lauk kepada masyarakat. Nasi bungkus ini dibagikan ketika peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriyah yang dipusatkan di halaman Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh.
“Pembagian 25 ribu nasi bungkus ini sebagai upaya untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,” kata Kepala Dinas Satpol PP WH Kabupaten Aceh Barat, Azim, di Meulaboh, Kamis (26/2023).
Ia mengatakan bantuan puluhan ribu nasi bungkus tersebut berasal dari sumbangan sejumlah instansi yang berada dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, BUMN, BUMD, perguruan tinggi negeri dan swasta, serta sejumlah perusahaan dan pelaku usaha yang berinvestasi di kabupaten itu. Azim menjelaskan bantuan nasi bungkus terbanyak diperoleh dari jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat bersama sejumlah sekolah mencapai 5.000 nasi bungkus.
Kemudian 3.000 bungkus nasi juga disumbangkan oleh jajaran Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, serta sejumlah instansi lainnya di daerah ini. Azim mengatakan pembagian nasi bungkus kepada masyarakat dan kalangan santri tersebut, sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam membantu masyarakat dan menyiarkan penerapan syariat Islam di Provinsi Aceh.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi mengatakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang gelar pada tahun ini mengusung tema “Melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadikan peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT menuju Aceh Barat yang aman dan sejahtera”.
“Mengagungkan Rasul tidak hanya dengan memperingati hari kelahiran dan bershalawat saja, namun yang paling utama untuk dilakukan yakni menghidupkan sunah-sunahnya dalam kehidupan, Apalagi sunnah yang banyak ditinggalkan oleh manusia seperti silaturahmi, menumbuhkan kembali kemanusiaan, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama umat,” katanya.
Menurutnya, peringatan maulid yang dilaksanakan tersebut akan menjadi refleksi dan renungan dalam mengevaluasi diri, serta menjadikan sosok baginda Rasulullah SAW sebagai suri teladan yang Uswatun Hasanah, dengan kepribadian mulia yang dimilik Rasulullah SAW. Mahdi mengatakan peringatan maulid ini sebagai momentum bagi umat muslim untuk mengingat, menghayati dan memuliakan hari kelahiran baginda Rasulullah Muhammad SAW.
Melalui momentum ini, ia mengharapkan dapat memperkokoh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, sekaligus menjadi wahana untuk mempererat ukhuwah dan silaturahmi antara pemerintah, abu-abu dan ulama, serta seluruh elemen masyarakat.