REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mengaku takut disuntik, meski dirinya mantan prajurit Kopassus TNI AD. Hal itu disampaikan usai Prabowo menjalani tes kesehatan sebagai syarat menjadi capres di RSPAD Gatot Subroeto, Kamis (26/10/2023) sore.
"Saya mantan Kopasus, tetapi saya takut disuntik jarum," kata Prabowo sembari tertawa kecil dan menunjuk lengannya, saat konferensi pers usai tes kesehatan.
Prabowo bercerita, semasa aktif sebagai prajurit Kopassus, dirinya lebih memilih turun ke medan tugas sebanyak 10 kali dari pada disuntik. Namun, itu dulu sebelum dirinya banyak berurusan dengan dokter untuk keperluan ikut pilpres. "Sekarang harus tunduk pada dokter," kata mantan Pangkostrad TNI AD itu.
Kendati takut disuntik, Prabowo mengaku tidak terkendala saat tim dokter RSPAD menyuntiknya. "Alhamdulillah tadi yang ambil darah sangat profesional. (Jadi), tidak terasa," ujarnya.
Setelah berhasil melewati kecemasan jarum suntik, Prabowo ternyata punya kerisauan lain. Dia mengaku was-was menantikan hasil tes kesehatannya, yang merupakan penentu dalam proses pencalonannya.
"Saya mengakui setiap pemeriksaan kesehatan, saya selalu dak dik duk, agak was-was. Sampai sekarang masih was-was nunggu vonis (dari tim pemeriksa kesehatan)," ujar pria berusia 72 tahun itu.
Kendati begitu, Prabowo meyakini hasilnya akan menunjukkan bahwa dirinya memenuhi syarat menjadi capres. "Alhamdulillah kayaknya dokter-dokter, perawat banyak senyumnya. Jadi kayak lumayan hasil pemeriksaan," kata Menteri Pertahanan itu.
Terkait persiapan sebelum tes kesehatan, Prabowo mengaku tak melakukan persiapan khusus. Dia mengaku hanya berenang sebelum menjalani tes kesehatan pukul 07.00 WIB. "Saya berenang jam 4 pagi tadi," katanya.
Prabowo menjalani tes kesehatan berbarengan dengan cawapres pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka. Keduanya menjalani tes kesehatan selama sembilan jam, mulai pukul 07.00 WIB hingga sekitar pukul 16.00 WIB.
Dalam pemeriksaan kesehatan bakal capres-cawapres ini, diketahui tim dokter memeriksa kesehatan jasmani, rohani, dan keterbatasan dari narkoba. Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui apakah para kandidat mampu menjalankan tugas apabila terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Pihak RSPAD akan menyerahkan hasil tes kesehatan Prabowo-Gibran dan dua pasangan capres-cawapres lainnya kepada KPU RI besok, Jumat (27/10/2023).
Komisioner KPU RI Idham Holik sebelumnya mengatakan, kandidat capres ataupun cawapres yang hasil tesnya "tidak mampu secara jasmani dan rohani", maka persyaratan pencalonannya dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Lalu, KPU akan meminta gabungan partai politik pengusungnya untuk mengusulkan kandidat pengganti.