Kamis 26 Oct 2023 07:33 WIB

Sungai Code Jadi Sungai dengan Tumpukan Sampah Terparah di Yogyakarta

Kondisi tumpukan sampah terparah di Yogyakarta ada di Sungai Code.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bilal Ramadhan
Sampah rumah tangga yang didominasi plastik menumpuk di Kali Code, Sorosutan, Yogyakarta, Rabu (25/10/2023). Menurut warga penumpukan sampah di Kali Code ini mulai sejak ditutupnya TPST Piyungan beberapa waktu lalu. Tumpukan sampah berserakan merusak pemandangan serta menimbulkan bau busuk yang mengganggu warga. Kondisi ini sudah dilaporkan kepada DLH Kota Yogyakarta, namun belum ada tindakan lebih lanjut.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Sampah rumah tangga yang didominasi plastik menumpuk di Kali Code, Sorosutan, Yogyakarta, Rabu (25/10/2023). Menurut warga penumpukan sampah di Kali Code ini mulai sejak ditutupnya TPST Piyungan beberapa waktu lalu. Tumpukan sampah berserakan merusak pemandangan serta menimbulkan bau busuk yang mengganggu warga. Kondisi ini sudah dilaporkan kepada DLH Kota Yogyakarta, namun belum ada tindakan lebih lanjut.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perilaku masyarakat yang suka membuang sampah di sungai masih terjadi di Kota Yogyakarta. Hal ini terlihat dari masih banyaknya tumpukan sampah yang ada di sungai-sungai.

Bahkan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta menyebut bahwa Sungai Code menjadi salah satu sungai dengan kondisi tumpukan sampah terparah. Sungai-sungai lainnya yang turut menjadi lahan buangan sampah terparah oleh warga, yakni Sungai Code, Sungai Winongo, dan Sungai Gajah Wong, serta sungai kecil, yakni Sungai Manunggal.

Baca Juga

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup, DLH Kota Yogyakarta, Very Tri Jatmiko menyebut bahwa tumpukan sampah di sungai-sungai ini menjadi keprihatinan. Perilaku masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai ini juga perlu dihentikan.

"Banyaknya sampah ini (di sungai) memang menjadi perhatian," kata Very, Rabu (25/10/2023).

Untuk itu, Very meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah ke sungai. Pihaknya juga melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengubah perilaku untuk tidak membuang sampah sembarangan.

"Edukasi dan sosialisasi kita gencarkan," katanya.

Meski begitu, Very juga berharap agar masyarakat turut berpartisipasi dalam menangani permasalahan sampah di Kota Yogyakarta, termasuk sampah-sampah yang menumpuk di sungai. Ia berharap masyarakat peduli dengan lingkungan sungai, dan tertib membuang sampah ke tempatnya seperti di depo-depo atau TPS agar tidak mencemari sungai.

Very menyebut, pihaknya akan memasang jaring di sungai untuk mengantisipasi warga yang membuang sampahnya ke sungai. Selain itu, secara swadaya, masyarakat juga sudah memasangkan CCTV untuk mencegah warga lain membuang sampah ke sungai.

"Saya berharap masyarakat lebih peduli lagi untuk tidak membuang sampah di sungai," kata Very.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement