Rabu 25 Oct 2023 23:27 WIB

Ini Pesan Atikoh Ganjar Soal Pola Asuh Baby

Menurutnya pola asuh anak harus mengikuti perubahan zaman.

Atikoh menghadiri kajian bersama dr. Aisah Dahlan, CHt, di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, seperti dinukil pada Rabu (25/10/2023).
Foto: Dok. Web
Atikoh menghadiri kajian bersama dr. Aisah Dahlan, CHt, di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, seperti dinukil pada Rabu (25/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Zaman yang terus berubah, tentu mempengaruhi banyak hal. Tak terkecuali, model atau pola pengasuhan terhadap anak. Ada pesan yang disampaikan istri bakal calon presiden (Capres) 2024, Siti Atikoh Ganjar Pranowo tentang pola asuh anak ini.

Menurutnya pola asuh anak harus mengikuti perubahan zaman. Selain itu juga mesti memperhatikan perbedaan mendidik anak perempuan dan anak laki-laki.

Baca Juga

“Bagaimana ketika kita menasihati anak. Anak perempuan dan laki-laki approach-nya tentu berbeda,” kata Atikoh usai menghadiri kajian bersama dr. Aisah Dahlan, CHt, di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, seperti dinukil pada Rabu (25/10/2023). 

Atikoh menjelaskan, kepada anak laki-laki memang harus lebih persuasif. Sedangkan pada anak perempuan, mesti melihat pada kondisinya. Apalagi disebutkan oleh dr. Aisah Dahlan -seorang dokter yang juga konsen pada isu-isu parenting-, hal ini juga dipengaruhi perbedaan pada otak di awal perkembangannya.

“Kalau perempuan cenderung lebih seimbang antara kanan dan kiri, laki-laki memang berbeda,” ujarnya. 

Atikoh mengatakan, hal ini pun berpengaruh pada keseharian dari seorang anak.

“Misalnya laki-laki itu pandangannya ke depan, kalau yang di samping-samping kadang tidak lihat. Jadi misalnya nyari-nyari barang di rumah biasanya ibu-ibu yang paling paham,” ucap Atikoh tersenyum.

Ibu satu anak itu mengatakan, fakta itu diamini oleh banyak orang. Oleh karena itu, kata Atikoh, mesti diedukasi ke orangtua terutama ibu-ibu muda masa kini. Ia pun mendorong edukasi seperti ini lebih dimasifkan lagi.

“Keren sekali, ini ilmu bagi ibu-ibu terutama ibu muda. Ini juga bisa ditularkan kepada ibu-ibu yang lain, harapannya dengan kita memahami parenting kita bisa mendidik anak kita sesuai dengan jamannya,” ucap Atikoh.

Perempuan kelahiran 1971 itu mengatakan, pola parenting harus selalu dinamis. Tak hanya menyesuaikan zaman tetapi juga disesuaikan umur dan kondisi sang anak.

“Karena pasti berbeda, ketika gaya parenting sekarang kemudian gaya orangtua saya dulu, itu pasti akan berbeda dan harapannya ini orangtua bisa paham. Tentu diperlukan peran kedua belah pihak baik bapak maupun ibu sehingga bisa lengkap, karena approachnya itu berbeda,” tandasnya.

Sementara dalam kegiatan tersebut, dr Aisah Dahlan yang juga pendakwah menjelaskan ada perbedaan pada berkembangnya otak anak laki-laki dan perempuan.

“Kalau anak perempuan itu perkembangan otak cenderung seimbang, kalau laki-laki awal pembentukannya cenderung besar kanan. Makanya mereka lebih aktif bergerak,” kata dr Aisah.

Oleh karena itu, kata dr. Aisah, pola asuh pun harus disesuaikan. Jika kepada anak perempuan nasihat bisa lebih mudah diterima, kepada anak laki-laki di momen tertentu harus ekstra persuasif.

Lebih lanjut, dr Aisah menjelaskan hal ini juga berdampak pada sikap ketika dewasa. Orangtua harus menyadari dan memahami perbedaan zaman sehingga pola asuh bisa menyesuaikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement