Selasa 29 Jul 2025 07:42 WIB

Kata Pedagang Soal Kebakaran di Pasar Taman Puring: Ini Lebih Gede dan Parah

Ika yang telah berjualan sejak 90-an bergegas menyelamatkan dagangannya.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang menghanguskan ruko di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025). Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 18.02 WIB. Sebanyak 34 unit dan 115 personel pemadam kebakaran diturunkan dalam peristiwa tersebut. Sementara penyebab terjadinya kebakaran tersebut hingga saat ini belum ada penjelasan dari pihak terkait.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang menghanguskan ruko di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025). Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 18.02 WIB. Sebanyak 34 unit dan 115 personel pemadam kebakaran diturunkan dalam peristiwa tersebut. Sementara penyebab terjadinya kebakaran tersebut hingga saat ini belum ada penjelasan dari pihak terkait.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar Taman Puring di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kembali dilanda kebakaran pada Senin (28/7/2025). Peristiwa ini mengejutkan para pedagang, karena menurut pengakuan salah seorang pedagang, Ika, ini adalah kali ketiga pasar tersebut dilalap si jago merah.

"Katanya sih denger-denger tiga kali. Ini lebih gede dan parah," ujar Ika, seorang pedagang minuman kemasan yang telah berjualan di Pasar Taman Puring sejak tahun 90-an, saat ditemui di lokasi kejadian.

Baca Juga

Ika merinci dua kebakaran sebelumnya terjadi pada 2002 dan 2005, menjadikan insiden yang baru-baru ini terjadi sebagai yang ketiga kalinya dalam sejarah pasar tersebut. Kebakaran kali ini, menurutnya, jauh lebih besar dan menimbulkan kerusakan yang lebih parah dibandingkan dengan peristiwa sebelumnya.

Wanita berusia 40 tahun itu mengatakan ia pertama kali mendengar kabar kebakaran saat Maghrib dari sesama pedagang. Mendengar kabar tersebut, ia langsung bergegas menuju lapaknya untuk menyelamatkan barang dagangannya.

Mengenai penyebab kebakaran, Ika mengaku mendengar informasi bahwa api bermula dari bagian tengah pasar. "Kalau aku denger-denger awalnya dari tengah katanya yang jual baju, sepatu, ada di situ semua, tas ada, ada semua," ujarnya.

Sekitar 500 unit kios dilaporkan ludes terdampak api yang mulai berkobar sekitar pukul 18.00 WIB itu. Kerugian materiil dipastikan sangat besar. Meski demikian, harapan utama Ika adalah tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

"Kalau barangnya enggak, korban jiwa kurang tahu. Mudah-mudahan enggak ada. Aamin," ucapnya.

Untuk mengatasi api yang berkobar hebat, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengerahkan sebanyak 115 personel. Upaya pemadaman berlangsung intensif mengingat besarnya area yang terdampak.

Dampak kebakaran ini juga meluas hingga ke Polsek Kebayoran Baru, yang lokasinya berdekatan dengan pasar. Sebanyak empat tahanan di Polsek tersebut terpaksa dipindahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan sebagai langkah antisipasi dan pengamanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement