REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ingin para seniman lokal Indonesia memanfaatkan momentum diselenggarakannya ASEAN Panji Festival untuk memperluas jaringan.
Sebab, para seniman lokal mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan seniman-seniman yang berasal dari negara-negara Asia lain dalam seluruh proses pelaksanaan festival tersebut.
“Kita beri kesempatan kepada para pelaku seni di Indonesia di masing-masing kota untuk bisa berkolaborasi dengan seniman (mancanegara),” ujar Koordinator Kelompok Kerja Diplomasi Budaya Direktorat PPK Kemendikbudristek Yusmawati di Balai Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (20/10/2023).
Koordinator nasional ASEAN Panji Festival itu menjelaskan, proses yang dilalui untuk menggelar festival tersebut tidak mudah. Di mana, pada awal tahun penyelenggara masih memproses naskah kisah Panji mana saja yang akan diambil. Setelah dibedah, naskah kemudian dibagi-bagi berdasarkan bagian yang tepat untuk masing-masing negara.
“Saya rasa masing-masing negara pun juga menemui kesulitan ya karena ada cerita yang menjadi kesatuan harus dipenggal-penggal. Tapi pada akhirnya menjadi satu cerita yang menarik karena kita melihat suatu kehebatan dari masing-masing negara, bagaimana mereka mengolah dengan kearifan lokal masing-masing,” kata dia menjelaskan.
Sebab itu, dia berharap para seniman lokal Indonesia dapat memanfaatkan momentum itu dengan membentuk jejaring yang semakin luas. Dengan demikian, mereka bisa merasakan pengalaman yang luas dan juga persahabatan dengan seniman-seniman lintas negara. Setidaknya ada delapan negara anggota ASEAN yang turut menjadi peserta pada festival tersebut.
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berharap kegiatan tersebut dapat menambah kerukunan dan kedekatan antarnegara peserta. Di mana, semua saling berkolaborasi dalam menampilkan sebuah cerita Panji yang sesuai dengan karakter dari masing-masing negara.
“Ini menggambarkan cerita Panji tentunya juga dimiliki oleh beberapa negara yang ada di Asia. Harapannya menambah kerukunan, kedekatan antarnegara, saling berkolaborasi dalam menampilkan sebuah cerita panji menurut karakter dari masing-masing negara. Dan tentu juga akan saling bertukar budaya antarnegara,” kata Wahyu yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana.