Jumat 20 Oct 2023 13:52 WIB

Alasan Prabowo Subianto Harus Tolak Jadikan Gibran Cawapresnya

Ada ancaman besar merusak tatanan berbangsa karena cengkeraman keluarga Jokowi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erik Purnama Putra
Menhan Prabowo Subianto bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Republika/Alfian
Menhan Prabowo Subianto bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Ernesto Maraden Sitorus mengingatkan capres Prabowo Subianto agar tak mengambil Gibran Rakabuming sebagai Cawapres. Tujuannya agar Prabowo tak berada di bawah pengaruh Joko Widodo.

Fernando memonitor upaya Jokowi melanggengkan kekuasannya. Upaya tersebut diawali usaha memperpanjang masa jabatan presiden melalui penundaan pemilu dengan berbagai alasan. Upaya terus dilakukan dengan membangun wacana presiden tiga periode yang dilakulan secara masif.

Baca Juga

Kegagalan dua upaya tersebut masih terus berlanjut dengan membuka celah agar Gibran bisa menjadi salah satu kontestan pada Pilpres 2024 melalui uji materi terhadap UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang mengatur usia minimal capres dan cawapres yang akhirnya berhasil.

"Prabowo Subianto sepertinya menikmati menjadi bahagian dari strategi Jokowi untuk mempertahankan kekuasaan karena dianggap memperbesar peluangnya menjadi presiden karena berpasangan dengan Gibran," kata Fernando kepada Republika.co.id di Jakarta, Jumat (20/10/2023). 

Fernando menduga kuatnya keinginan Prabowo menjadi penguasa sehingga mau diatur Jokowi agar berpasangan dengan anak sulungnya, Gibran. Padahal Fernando mensinyalir Jokowi bisa turut serta menentukan siapa yang akan menjadi menteri apabila Prabowo memenangkan Pilpres 2024.

Sangat mungkin kalau Prabowo berhasil... 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement