REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Program Studi (prodi) Sistem Informasi, Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) mendapat pembekalan Sertifikasi Kompetensi Pemrograman tingkat perguruan tinggi, Sabtu lalu. Kegiatan ini menggandeng LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Nusa Mandiri.
Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UNM Anton, mengatakan bahwa pembekalan tersebut dilakukan sebagai bekal tambahan para mahasiswa memasuki dunia kerja. Setelah lulus, alumni UNM siap kerja sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri yang berkembang saat ini.
“Memasuki dunia kerja saat ini untuk dapat bersaing, perlu disadari memerlukan bekal kompetensi yang mumpuni. Bagaimana mahasiswa UNM mampu merencanakan pekerjaan, dan bekerjasama dalam tim dalam menyelesaikan permasalahan dengan bantuan teknologi, sehingga sertifikasi keahlian sangat diperlukan,” ujar Anton, dalam keterangan tertulis, Kamis (19/10/2023).
Sementara itu, Ketua Prodi Sistem Informasi Sukmawati Anggraeni Putri menjelaskan bahwa kegiatan pembekalan sertifikasi kompetensi tersebut merupakan program utama prodi Sistem Informasi dalam memberikan fasilitas kepada mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki.
“Serifikasi kompetensi ini merupakan salah satu program utama, dimana lulusan UNM, khususnya Prodi Sistem Informasi harus memiliki bekal sertifikasi kompetensi. Sebagai bekal mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri saat ini,” ujar Sukmawati.
Lebih lanjut, Sukmawati menegaskan bahwa skema yang diikuti oleh mahasiswa Prodi Sistem Informasi yakni Analis Program. “Hasil uji sertifikasi kompetensi tersebut dapat digunakan sebagai pendamping ijazah untuk lulusan UNM nantinya,” katanya.