REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI Rasyidi meminta Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPRD (Sekwan) DKI Jakarta Augustinus untuk mengevaluasi rapat kerja badan anggaran (banggar) di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat.
"Sudah sampaikan ke Pak Sekwan supaya tolong dievaluasi lagi karena kita pertama di sana itu, bolak balik," kata Rasyidi kepada wartawan di Jakarta, Senin (16/10/2023).
Rasyidi menuturkan saat rapat di lokasi tersebut memang para anggota dewan setiap komisi DPRD DKI disuruh menginap, namun kebanyakan kurang betah di lokasi tersebut.
Terlebih, para anggota dewan selalu mengejar waktu hingga terkadang rapat bisa sampai pukul 22.00 sampai 24.00 WIB. "Orang yang datang juga enggak banyak sehingga kita kembali ke Jakarta, kadang-kadang pulang itu kecapekan," katanya.
Dia mencontohkan mendiang anggota DPRD DKI Gembong Warsono yang memilih tidak memakai sopir. Sehingga menyetir mobil sendiri dari Bogor-Jakarta. Terlebih sesampainya di rumah, dia masih menjalani reses.
Disebutkan, ada sejumlah yang harus diselesaikan yakni rapat banggar, reses, hingga rapat koordinasi terkait penyebarluasan Perda (Sosperda).
"Jadi padatnya rapat inilah, mungkin Pak Gembong ini kecapekan menurut saya," katanya.
Sebelumnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan duka cita atas wafatnya anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 Gembong Warsono.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut berduka atas wafatnya Bapak Gembong Warsono, S.IP, MM, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta,” ujar Anies dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.