Ahad 15 Oct 2023 14:25 WIB

Warga Diimbau tidak Melintasi Jembatan Ambles di Jalan Tajur Bogor

Warga diimbau untuk tidak melintasi jembatan ambles di Jalan Tajur, Bogor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Jembatan di Jalan Raya Tajur, Bogor yang mengalami ambles. Warga diimbau untuk tidak melintasi jembatan ambles di Jalan Tajur, Bogor.
Foto: Shabrina Zakaria/Republika
Jembatan di Jalan Raya Tajur, Bogor yang mengalami ambles. Warga diimbau untuk tidak melintasi jembatan ambles di Jalan Tajur, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Jembatan Cibalok di Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, salah satu fondasinya mengalami ambles karena pengikisan pada Jumat (13/10/2023). Warga pun diimbau menghindari jalan ini selama perbaikan karena akan ada rekayasa arus lalu lintas selama sebulan.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, jalan ini sebenarnya masih bisa dilalui, tapi ada penyempitan jalur. Guna mengurangi kepadatan arus, petugas gabungan dari Satlantas Polresta Bogor Kota dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor akan bersiaga untuk penerapan rekayasa lalin.

Baca Juga

“Jalur masih bisa dilintasi dua arah, tapi akan dibatasi. Selama pengerjaan akan dilakukan secara situasional buka tutup. Tapi, memang sebaiknya warga menghindari dulu, terutama kendaraan berat dilarang untuk melewati jalur ini,” kata Bima Arya, Sabtu (14/10/2023).

Ia pun mengimbau pengendara, khususnya roda empat, untuk menggunakan jalur alternatif seperti tol, Jalan Regional Ring Road (R3), maupun Cipaku. Pantauan Republika.co.id, Jalan Raya Tajur sendiri kerap mengalami kepadatan arus lalu lintas di beberapa titik sebelum ada jembatan ambles ini.

Lebih lanjut, Bima Arya menjelaskan, di bawah Jembatan Cibalok ini terdapat kucuran air seperti air terjun yang menyebabkan pengikisan. Sehingga mengakibatkan pondasi jembatan ini ambrol di bawah, dan ini terjadi secara alami.

Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan gerak cepat melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR untuk dilakukan perbaikan segera.

“Mudah-mudahan Kementerian PUPR bisa langsung ditangani langsung, sekaligus hilangkan kucuran air supaya tidak ada kikisan lagi, supaya tidak ada pengeroposan lagi. Mungkin memakan waktu sekitar satu bulan,” jelasnya.

Selain berdampak pada arus lalu lintas, Bima Arya mengatakan, amblasnya pondasi ini juga berdampak pada aliran PDAM. Perbaikan akan dilakukan dengan pemutusan aliran sementara.

“Pipa PDAM juga ada yang terdampak. Ini akan dilakukan pemutusan sementara yang kita harapkan tidak lama, tapi akan terdampak untuk warga di daerah Sindangrasa, Muara Tegal sampai dengan Babadak. Dikerjakan segera, mudah-mudahan tidak lama,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement