Jumat 13 Oct 2023 07:54 WIB

Cawapres Prabowo Ditentukan Musyawarah dan Putusan MK Berdampak ke Gibran

Menurut Burhanuddin Muhtadi, Gibran bisa menjadi beban elektoral bagi Prabowo.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Menhan sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Foto:

Gibran akan menjadi beban jika digandeng Prabowo, lantaran isu terkait dinasti politik akan terus bergulir hingga pencoblosan pada 14 Februari 2024. Alih-alih menambah suara, hal tersebut justru berpotensi besar menggerus elektabilitas Prabowo yang saat ini sudah tinggi.

Namun, ada kemungkinan pula Gibran menjadi aset elektoral bagi Prabowo. Hal itu lantaran ada peluang besar jika basis pemilih Jokowi di Tengah dan Jawa Timur pada kontestasi sebelumnya mendukung wali kota Solo tersebut.

"Jadi suara-suara di basis atau kantong Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dan Jawa Timur kemungkinan besar yang akan tergerogoti, kalau misalnya Gibran tampil sebagai aset elektoral," ujar Burhanuddin.

Koalisi Indonesia Maju juga perlu melakukan hitung-hitungan yang tepat jika ingin memilih Gibran sebagai bakal cawapres untuk Prabowo. Karena menurut datanya saat ini, sekira 57 persen pemilih Prabowo saat ini merupakan pendukungnya pada Pilpres 2014 dan 2019, yang notabenenya berseberangan dengan Jokowi.

"Nah kalau misalnya Gibran menjadi cawapres Pak Prabowo, pertanyaannya? Apakah pemilih baru dari basis pendukung Pak Jokowi yang mendukung paket ini lebih banyak atau lebih sedikit, dibanding basis lama Pak Prabowo yang hengkang dengan masuknya Gibran. Nah ini butuh hitung-hitungan yang matang," ucap Burhanuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement