REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 7 orang dirawat di rumah sakit usai mengalami gejala keracunan pasca menyantap makanan di acara pernikahan yang digelar di Sleman. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama mengatakan 7 pasien tersebut menjalani rawat inap.
"Ternyata ada 7 orang yang rawat inap di rumah sakit," kata Cahya, Rabu (8/5/2024) kepada wartawan.
Ketujuh pasien tersebut dirawat di sejumlah rumah sakit di Yogyakarta, diantaranya di RSI Yogyakarta (2 orang), Rumah Sakit Hermina (1 orang), rumah sakit Hardjolukito (1 orang), rumah sakit Bhayangkara (2 orang) dan terakhir di rumah sakit Panti Rini (1 orang).
Adapun kronologi peristiwa tersebut bermula ketika ada pesta pernikahan di gedung BPPKS Regional III Yogyakarta, Purwomartani, Kalasan pada Ahad (5/5/2024). Tamu yang diundang sebanyak 949 orang.
Tamu yang datang mendapatkan sajian makanan - minuman dari catering yang beralamat di Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan. Sajian yang disuguhkan di antaranya nasi putih, ayam panggang, zuppa soup, capcay, kreni, siomay, soft drink hingga ice cream. Para tamu undangan menyantap sajian pada pukul 11.00 siang.
Mulanya tamu yang datang tak mengalami hal yang aneh. Namun keesokan harinya, gejala keracunan mulai dirasakan. Sebanyak 4 anggota keluarga dari pihak yang mempunyai hajatan tersebut, mengalami gejala seperti mulas, demam dan diare. Kemudian berobat ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Siang harinya, giliran tamu undangan mengeluhkan sakit yang serupa dengan gejala keracunan. Keluhan yang diduga gejala keracunan tersebut, oleh pihak keluarga penyelenggara kemudian didata, dan jumlahnya 76 orang.
Tamu undangan mengalami gejala sejak pada Senin (6/5) pagi. Bahkan ada yang rawat inap di fasilitas kesehatan. Gejala yang dialami hampir sama, yaitu mual, muntah, diare, pusing dan sakit perut.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Dinkes Sleman Khamidah Yuliat mengungkapkan, petugas dari Puskemas Kalasan mendapatkan laporan kasus tersebut pada Selasa (7/5/2024) dan langsung melakukan investigasi. Adapun jumlah pasien yang terpapar keracunan, saat ini masih dalam investigasi. Adapun mengenai sampel makanan, sudah diamankan.
"Sampel makanan sudah diamankan, dan sudah dikirimkan ke laboratorium. Sekarang kami masih menunggu hasilnya," kata dia.