Rabu 11 Oct 2023 19:37 WIB

Andi Widjajanto Siapkan Big Data Analysis dan AI untuk Menangkan Ganjar

Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto diminta masuk tim pemenangan Ganjar.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) resmi menunjuk Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto sebagai Deputi Politik 5.0. Penunjukkannya diumumkan langsung oleh Ketua TPN GP, Arsjad Rasjid.

"Ada dua deputi yang saya umumkan hari ini dengan pertimbangan yang bersangkutan adalah seorang tokoh, memiliki kredibilitas dan profesional. Yaitu Deputi Politik 5.0 TPN GP Andi Widjajanto," ujar Arsjad di Kantor TPN GP, Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Baca Juga

Andi menjelaskan, ia hadir untuk menyiapkan pangkalan data dalam pemenangan Ganjar Pranowo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Termasuk memproyeksikan isu kampanye untuk mantan gubernur Jawa Tengah itu.

"Kami juga harus menangkap algoritma-algoritma dengan memanfaatkan big data analysis, machine learning, artificial intellegence untuk memproyeksi isu-isu strategis yang tepat untuk dibawakan oleh kandidat, oleh tim kampanye," ujar Andi.

Termasuk juga, kata Andi, merumuskan isu kampanye buat konstituen ataupun daerah tertentu. Tugasnya juga berkaitan dengan pemetaan simpul-simpul jaringan strategis di seluruh Indonesia.

Deputi Politik 5.0 TPN GP akan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini untuk mengkampanyekan Ganjar. Termasuk merancang respons-respons cepat jika ada dinamika-dinamika yang diperkirakan mempengaruhi gerak politik ke depan.

"Itu kira-kira yang akan menjadi fokus dari Deputi Politik 5.0, tapi yang saya sampaikan di bawah, pada dasarnya kata 5.0 itu menunjukkan upaya kami atas panduan dari Pak Arsjad," ujar Andi.

"Untuk betul-betul menggunakan pemanfaatan teknologi yang ada, terutama artificial intellegence, kecerdasan buatan dalam melakukan strategi kampanye ke depan," sambungnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement