REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) baru saja kembali dari kunjungan kerja di luar negeri di Jakarta pada Rabu (4/10/2023). Kepulangannya disambut dengan masalah dugaan korupsi dan pemerasan yang terjadi di Kementerian Pertanian (Kementan).
SYL pun mengaku lelah. Dia bercerita baru saja melakukan kunjungan kerja resmi yang membawa nama baik Indonesia ke Spanyol dan Italua. Bukannya menjadi kebanggaan, SYL justru tertekan dengan adanya kasus korupsi yang menjeratnya.
"Satu hari setelah datang, saya langsung dihadapkan dengan masalah," kata SYL dalam konferensi pers yang diadakan di Gedung Tower Nasdem, Gondangdiak Jakarta Pusat pada Kamis (5/10/2023).
SYL menjelaskan, agendanya pada Kamis adalah mendatangi Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan mengenai kasus korupsi dan pemerasan yang menjeratnya. Dia mengaku, melewati proses pemeriksaan selama tiga jam.
"Yang saya hadapi banyak banget tadi dan prosesnya cukup panjang. Hampir tiga jam. Saya capek banget, sementara saya baru pulang," keluhnya dengan suara rendah.
SYL mengaku dirinya telah menyampaikan seterang-terangnya informasi yang dia ketahui. Politikus Partai Nasdem utu pun akan mengikuti proses hukum dengan kooperatif. Dalam kesempatan itu, SYL menyampaikan agar dirinya yang lelah diberi kesempatan untuk menenangkan diri.
"Kasih saya kesempatan untuk tarik napas dari perjalanan panjang. Perjalanan saya untuk kepentingan rakyat. Saya sudah kerja untuk itu. 280 juta rakyat saya kasih makan," ungkap eks gubernur Sulawesi Selatan tersebut.