Sebelumnya, LBH Ansor memandang perlu untuk mengawal dengan seksama jalannya pesta demokrasi Pemilu 2024. Mereka berpendapat Pemilu 2024 harus dilaksanakan secara luber dan jurdil.
Politisasi agama, menurut LBH Ansor, menjadi salah satu yang potensial memicu konflik. Ketua LBH Ansor Pusat, Abdul Qodir mengatakan, kontestan pemilu wajib mematuhi aturan main dan bertanggung jawab memelihara keadaban dan kedamaian.
Qodir menegaskan, seluruh kontestan pemilu jangan sekali-kali melakukan politisasi agama demi syahwat kekuasaan. Imbauan ini dikhususkan kepada kandidat-kandidat capres maupun cawapres yang akan berkontestasi.
"LBH Ansor melihat gejala politisasi agama semakin tampak. Apalagi, ketika sudah ada yang hendak menjadikan rumah ibadah sebagai ruang kampanye politik. Padahal, aturan mainnya sudah sangat tegas melarang," kata Qodir.