REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut pihaknya tidak akan membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SDN Pondok Cina 1. Peserta didik baru di wilayah itu akan dikonsentrasikan di SDN Pondok Cina 3 dan 5.
"PPDB itu sudah ada di SDN Pondok Cina, tapi yang 05, bukan 01. Jadi kan di sana ada (SDN Pondok Cina) 01, 03 , dan 05," jelas Mohammad Idris usai sholat istisqa di Balai Kota Depok, Rabu (4/10/2023).
Idris mengaku hingga kini belum ada rencana pemkot terkait peruntukan lahan SDN Pondok Cina 1. Pihaknya masih berfokus untuk menyelesaikan Ruang Kelas Baru (RKB) di SDN Pondok Cina 5.
"Sampai sekarang kita belum punya rencana lagi tanahnya masih begitu. Kita masih menyelesaikan pembangunan RKB di SDN Pocin 5 untuk nanti mereka gabung sekolah di pagi hari. Dan juga ada sebagian di siang hari, mudah-mudahan bisa di pagi hari semuanya dengan tambahan 6 lokal," katanya.
Meskipun sebelumnya Pemkot berencana membangun Masjid Agung Depok di lahan tersebut, proyek tersebut masih belum bisa dipastikan realisasinya. Hal ini lantaran dana pembangunan masjid dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah dicabut.
"Jadi kalau sekarang belum ada (pembangunan). Kan duitnya juga sudah dicabut, Gubernurnya juga sudah hilang (selesai masa jabatan). Itu (pembangunan) sih urusan nanti, sekarang kan Gubernur juga sudah cabut duitnya," ujarnya.
Orang tua siswa menggugat upaya relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 yang akan dilakukan oleh Wali Kota Depok ke PTUN Bandung. Mereka menolak relokasi siswa dari sekolah tersebut yang menurut pemkot dilakukan untuk untuk membangun Masjid Agung. Namun gugatan orang tua ditolak Majelis Hakim PTUN Bandung karena menilai gugatan orang tua prematur.