Remaja yang mengalami depresi ditemukan lebih sensitif terhadap kritik dibandingkan pujian yang diberikan orang tua, menurut sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Psychological Medicine dan dikutip Times of India, Rabu (6/9/2023).
Dampak depresi remaja ini ditentukan melalui pengukuran peningkatan aktivitas otak dan penilaian suasana hati yang dilaporkan sendiri. Depresi remaja merupakan masalah kesehatan mental serius yang juga cukup umum terjadi, dan salah satunya dapat menyebabkan mereka memiliki rasa percaya diri yang rendah.
Meskipun ada banyak kemungkinan penyebab depresi remaja, interaksi negatif antara orang tua dan remaja telah dikaitkan dengan perkembangan depresi ini. Lisanne Van Houtum dari Universitas Leiden di Belanda bersama rekan-rekannya menyelidiki respons emosional dan otak remaja penderita depresi terhadap masukan dari orang tua, baik masukan negatif maupun positif.
Para peneliti merekrut 20 remaja Belanda berusia 13,5 hingga 18 tahun yang didiagnosis menderita distimia (bentuk depresi ringan dan kronis) atau gangguan depresi mayor (bentuk depresi akut yang parah). Sebanyak 59 remaja sehat berusia 12 hingga 18 tahun tanpa depresi juga direkrut. Untuk kedua kelompok, orang tua remaja juga diundang untuk mengikuti penelitian.