Senin 02 Oct 2023 08:05 WIB

Kisah Penemuan Hobbit Flores, Arkeolog Harus Menggali Sedalam 6 Meter

Tinggi kerangka manusia purba ini hanya 106 cm.

Analisis gigi mengindikasikan Homo floresiensis alias ‘hobbit’ bukanlah manusia modern dengan ukuran yang lebih kecil.
Foto: Yousuke Kai
Analisis gigi mengindikasikan Homo floresiensis alias ‘hobbit’ bukanlah manusia modern dengan ukuran yang lebih kecil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Salah satu temuan fosil paling menggemparkan dunia arkeologi, yakni Homo floresiensi, berulang tahun ke-20. Fosil rangka dan tengkorak yang ditemukan di situs Liang Bua, Menggarai, Nusa Tenggara Timur itu bakal dipamerkan untuk pertama kalinya kepada pers oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pekan ini. Bagaimana asal usul penemuan fosil tersebut?

Dikutip dari artikel bertajuk ‘Situs Liang Bua dan Manusia Flores’ dari laman Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, disebutkan kerangka pertama ditemukan di dalam tanah sedalam 5,9 meter. Arkeolog Indonesia dan Australia yang meneliti situs Liang Bua terkejut karna berhasil menyingkap bukan hanya beberapa fosil saja, melainkan bagian bagian tubuh dari sembilan manusia kerdil asal Flores tersebut. Salah satu yang paling menggemparkan adalah karena temuan rangkanya yang nyaris utuh, yang diberi kode Liang Bua (LB) 1. 

Baca Juga

“Dilihat dari ciri fisiknya, kerangka tersebut berjenis kelamin perempuan, diperkirakan berusia 25-30 tahun, dan memiliki tinggi hanya 106 cm,” demikian dikutip dari artikel tersebut. Ciri lainnya dari Homo floresiensis ini sebagai berikut: tulang kaki dan tangan sangat kekar, tulang kening menonjol, dahi miring ke belakang, volume otak hanya 380 cm kubik sampai dengan 417 cm kubik, bagian wajah menjorok ke depan, rahang kekar, dan tidak memiliki dagu. 

Kapan manusia kecil Flores hidup? Uji sampel dari tengkorak, situs Liang Bua, hingga artefak yang ditemukan sempat membingungkan arkeolog karena menghasilkan angka yang berbeda. Mulai dari seratusan ribu tahun yang lalu, hingga belasan ribu tahun yang lalu. Namun pertanyaan yang paling menarik sebetulnya adalah: Mengapa ciri fisik manusia purba Flores ini jauh lebih kecil dari manusia modern, maupun temuan lain di Indonesia? 

sumber : Rilis
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement