REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Fahrul Muzaqqi menilai penentuan bakal calon wakil presiden yang dipasangkan dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto menentukan posisi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau "AMIN".
"Posisi Pak Anies dan Cak Imin (Muhaimin Iskandar) ditentukan kedua belah pihak lawan, yakni Prabowo maupun Ganjar dalam menentukan wakilnya," kata Fahrul.
Jika kemudian Prabowo maupun Ganjar sama-sama mengambil bakal calon wakil presiden yang menjadi representasi religius, maka berdampak pada posisi "AMIN" di peta persaingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun sebaliknya, kata dia, posisi "AMIN" bisa kuat ketika Ganjar dan Prabowo tidak mengambil bakal calon pendamping dari kalangan religius, khususnya tokoh-tokoh Nahdliyin.
"Hal itu imbas dukungan pemilih muslim, apakah dukungan bagi Anies-Muhaimin menguat atau segini-segini saja," ucapnya.