Jumat 29 Sep 2023 09:23 WIB

LPPA PWA DKI Jakarta Siap Bangun Sekolah Kader Perempuan Jelang Pemilu 2024

LPPA PWA Jakarta identifikasi kader Aisyiyah untuk jadi penyelenggara pemilu di TPPS

Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah (LPPA) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta rumuskan langkah strategis jelang Pemilu 2024. Hal itu merupakan hasil Diskusi Publik dengan tajuk Pemilu Berkeadaban Menuju Demokrasi yang Lebih Baik di Jakarta secara hybrid, Senin dan Rabu (25-27/9/23).
Foto: dok UMJ
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah (LPPA) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta rumuskan langkah strategis jelang Pemilu 2024. Hal itu merupakan hasil Diskusi Publik dengan tajuk Pemilu Berkeadaban Menuju Demokrasi yang Lebih Baik di Jakarta secara hybrid, Senin dan Rabu (25-27/9/23).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta rumuskan langkah strategis jelang Pemilu 2024. Hal itu merupakan hasil Diskusi Publik dengan tajuk Pemilu Berkeadaban Menuju Demokrasi yang Lebih Baik di Jakarta secara hybrid, Senin dan Rabu (25-27/9/23).

Komitmen tersebut ditunjukkan dengan dirumuskannya Rencana Tindak Lanjut berisi kurang lebih enam poin. Pertama, membuat materi tentang sosialiasi Pemilu yang direncanakan disebar ke seluruh ranting. Kedua, melakukan pemetaan pemilih.

Ketiga, mengidentifikasi kader-kader 'Aisyiyah untuk menjadi penyelenggara Pemilu di tingkat TPS (KPPS). Keempat, penguatan kapasitas untuk penyelenggara Pemilu. Kelima, melakukan pendaftaran sebagai pemantau pemilu. Selanjutnya mendirikan sekolah kader perempuan.

Peserta yang merupakan kader Aisyiyah, amal usaha dan ortom Muhammadiyah ini antusias mengikuti diskusi. Seluruh peserta berkomitmen untuk turut berpartisipasi aktif untuk mendukung Pemilu berkeadaban sebagaimana diangkat dalam tema. 

Ini sejalan dengan apa yang disampaikan seluruh narasumber terutama Wakil Ketua PWM DKI Jakarta Prof Agus Suradika, yang memberikan referensi valid atas pentingnya warga Muhammadiyah turut dalam aktivitas politik.

Pandangan Muhammadiyah tentang politik yang dianggap sebagai muamalah menjadi dasar bagi warga Muhammadiyah untuk setidaknya menggunakan hak pilih dan lebih lanjut aktif mendorong terwujudnya demokrasi yang lebih baik. 

Penyelenggaraan Diskusi Publik ini disampaikan dalam sambutan Ketua PWA DKI Jakarta Hj Elo Albugis, sebagai bentuk komitmen ‘Aisyiyah yang tertuang dalam risalah perempuan berkemajuan.

Risalah tersebut merupakan hasil dari Muktamar ke-48 yang mengharuskan ‘Aisyiyah untuk ikut berperan aktif membantu menyelesaikan masalah kebangsaan dalam hal ini tentang masalah kepemiluan dalam menyongsong pemilu 2024.

Hal senada disampaikan Wakil Rektor II sekaligus Ketua Pelaksana Acara, Mutmainah, sebagai organisasi perempuan terbesar ‘Aisyiyah memiliki komitmen untuk berperan aktif dan mendorong keterlibatan perempuan dalam semua aspek kehidupan terutama politik.

“Keterlibatan perempuan dalam proses politik sangat penting. ‘Aisyiyah berkomitmen untuk terus mendorong keterlibatan perempuan, sesuai dengan tagline ‘Aisyiyah perempuan berkemajuan yakni ikut terlibat dalam aspek ekonomi, politik, sosial, dan budaya,” ungkap Mutmainah.

Diskusi Publik yang digelar selama dua hari tersebut menghadirkan berbagai narasumber pakar baik dari akademisi maupun praktisi. Hari pertama hadir Wakil Ketua Pimpinan Wilayah DKI Jakarta Prof Agus Suradika, LHKP PP Muhammadiyah Prof Ma’mun Murod, Ketua Divisi Riset LPPA PWA DKI Jakarta Prof Suswandari, KPU DKI Jakarta Doddy Wijaya, dan Direktur Perludem Khaerunnisa Agustiani.

Deretan nama lainnya hadir dalam diskusi hari kedua yaitu Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq, Ketua Divisi Kajian LPPA PWA DKI Jakarta Endang Sulastri, Ketua LPPA PP Aisyiyah Prof Syamsiyatun, dan Sekretaris LPPA PWA DKI Jakarta Prof Tri Yuni Hendrawati.

Topik diskusi yang dibahas meliputi peran dan posisi Muhammadiyah dalam aktivitas politik, isu-isu strategis politik kebangsaan, keterwakilan perempuan, strategi kampanye calon legislatif perempuan, kesiapan lembaga penyelenggara Pemilu, komitmen partai politik dalam konteks keterwakilan perempuan, strategi dan optimalisasi peran perempuan dalam Pemilu, serta kepemimpinan politik perempuan.

Universitas Muhamamdiyah Jakarta (UMJ) memiliki keterlibatan dalam acara diskusi publik dengan pimpinan, dosen, dan alumni menjadi pelaksana dan pembicara pada kegiatan tersebut. Antara lain, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta, Prof Agus Suradika, Rektor UMJ, Prof Ma’mun Murod, Wakil Rektor II, Mutmainah, Wakil Ketua Divisi Kajian LPPA PWA DKI Jakarta, Endang Sulastri, Anggota KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, dan Ketua Prodi MIPOL FISIP UMJ Lusi Andriyani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement