REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang dibahas dalam konsultasi publik rencana tata ruang wilayah (RTRW).
"Saya berharap apa yang sudah dibahas dalam konsultasi publik itu dapat mengarah kepada pembangunan daerah berkelanjutan," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Kamis (28/9/2023).
Bupati mengatakan itu menyikapi kegiatan konsultasi publik terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Tata Ruang Wilatah (RTRW) Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2024-2044 yang digelar Dinas Lingkungan Hidup Bangka Tengah.
"Pada prinsipnya konsultasi publik itu untuk menjaring isu-isu prioritas lingkungan hidup di Kabupaten Bangka Tengah dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.
Ia berharap masukan yang disampaikan menjadi acuan proses penyusunan KLHS RTRW Kabupaten Bangka Tengah untuk mewujudkan alokasi dan pola penggunaan ruang yang dapat mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Dalam kegiatan konsultasi publik itu dapat disampaikan semua kendala, keluhan, masukan, saran terkait isu lingkungan terjadi, karena akan menjadi dasar penyusunan KLHS RTRW Bangka Tengah 2024-2044," ujarnya.
DLH Bangka Tengah dalam kegiatan konsultasi publik itu menghadirkan narasumber yang juga merupakan Ketua Tim Tenaga Ahli Penyusunan Dokumen KLHS RTRW Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2024-2044, Dr Lutfi Muta’ali, MT
"Buah pikiran orang cerdas dan pemikiran bersama tentu melahirkan suatu keputusan penting untuk kemajuan Bangka Tengah dalam jangka panjang," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
