REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kelompok relawan Ganjar Pranowo bernama Wong Kito Dewe menggelar pelatihan membuat keripik pisang untuk warga di Kota Palembang, Sumatra Selatan.
Salah seorang pemateri, Jumiyati menjelaskan cara memasak keripik pisang agar memiliki rasa yang enak dan renyah, sehingga produknya digemari oleh para pembeli.
"Pilih (pisang) yang mentah, dikupas, dibersihkan, direndam dengan air garam terus dipotong-potong. Direndam lagi dengan air garam, sama pewarna terus digoreng pakai minyak hangat," katanya menjelaskan.
Dia menyarankan bahan baku pisang untuk membuat keripik adalah jenis pisang kepok atau bisa juga dari jenis pisang nangka. Selain cocok, kedua jenis pisang itu diakui cukup mudah didapatkan di pasaran.
Meskipun demikian, pisang tersebut juga memiliki karakteristik buah yang banyak getah sehingga diperlukan penanganan khusus untuk menghilangkan getahnya sebelum digoreng.
Caranya, dengan merendam pisang yang telah dikupas di dalam air larutan garam selama 5-10 menit. Proses itu pun diulang setelah pisang dipotong-potong sesuai ketebalan yang diinginkan.
Adapun, jumlah garam yang dibutuhkan sekitar 3-5 sendok makan. "(Hasilnya) lebih renyah, keripik pisangnya jadi lebih renyah," kata Jumiyati memastikan.
Setelah mempelajari cara membuat keripik pisang dari ahlinya, para peserta pelatihan tersebut mengaku termotivasi untuk membangun usaha sendiri untuk menambah pendapatan keluarganya.
"Kami tertarik untuk membuka usaha keripik pisang untuk (dipasarkan) di daerah kami di sini," kata Nuryani mengapresiasi para sukarelawan Wong Kito Dewe Ganjar Pranowo.
Melalui kegiatan kali ini, warga juga semakin mengenal sosok Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024-2029 yang dinilai berhasil mengembangkan sektor UMKM di Jawa Tengah.
Keberhasilannya dalam mengembangkan sektor UMKM saat menjabat Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, diharapkan dapat dilanjutkan di tingkat nasional.
Ganjar sendiri menyatakan UMKM di Indonesia begitu bvnyak dan bisa besar di daerah masing-masing. "Yang khas adalah kreativitasnya, dan inovatif itu penting," kata dia , demikian dilansir dari Antara.
Menurut dia, peran dari UMKM juga cukup besar, bahkan turut serta mengurangi garis kemiskinan dan meningkatkan jumlah tenaga kerja.
Pihaknya juga mengatakan sering dialog dengan pengelola UMKM terkait dengan kebutuhan dan berbagai macam tantangan agar pemerintah segera bisa bertindak untuk solusinya.
Ia mencontohkan produk UMKM bisa masuk ke aplikasi sehingga pangsa pasarnya bisa lebih luas, kemudian pemerintah daerah membuat aplikasi.