Senin 25 Sep 2023 12:10 WIB

Doni Monardo Sakit, ini Keberhasilan Ops Militernya yang Mirip Film Hollywood

Doni Monardo mengangkat citra TNI dan muruah Bangsa Indonesia.

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Erdy Nasrul
Doni Monardo berjalan di pinggir lapangan.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Doni Monardo berjalan di pinggir lapangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Purnawirawan TNI, Letjen Doni Monardo, dikabarkan sakit. Dia menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit. Kondisinya dikabarkan stabil dan masih dalam tahap pemulihan. 

Siapakah Doni Monardo dan apa prestasinya yang gemilang? Berikut ini adalah ulasannya.

Baca Juga

Jebolan Akmil 1985

Jebolan Akademi Militer 1985 ini dikenal berpengalaman dalam bidang infanteri. Dia merupakan putra Minang yang berdarah campuran Lintau Buo, Tanah Datar, dan Sungai Tarab, Tanah Datar.

Dia pernah menjabat sejumlah jabatan penting, seperti Komandan Paspampres dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNP/2019-2021).

Operasi pembebasan sandera

Pada 2013, Hollywood mengeluarkan film yang diambil dari kisah nyata pembajakan kapal di perairan Somalia. Film yang dibintangi Tom Hanks itu menceritakan kisah seorang kapten yang mengepalai sebuah kapal membelah laut Somalia. 

Di tengah jalan, kapal itu dibajak perompak Somalia. Kemudian pasukan elite AS datang membebaskan mereka. Nah kisah film itu mirip banget dengan operasi pembebasan sandera yang dipimpin Doni Monardo pada 2011. 

Tugas militer paling cemerlang yang diselesaikannya adalah pembebasan Kapal KMV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia pada 16 Maret 2011. Ada 20 orang awak kapal yang ada di dalamnya disandera para perompak.

Setelah kabar itu sampai ke Jakarta, pemerintah menyusun strategi klandestin pembebasan sandera dan kapal. 

Operasi khusus membebaskan sandera KMV sinar kudus dilakukan dengan kecepatan dan serangan yang mendadak. Komandan operasi ini adalah Doni Monardo. 

Awalnya opsi militer itu hanya menerjunkan dua jenis Kapal Perusak, KRI Yos Sudarso 353 dan KRI Halim Perdana Kusuma 355. Seiring dengan pertimbangan keselamatan. pemerintah kemudian menambah kekuatan pasukan dengan jenis Kapal LPD, KRI Banjarmasin.

Secara keseluruhan selain kapal tersebut, juga terdapat helikopter, tank, dan kapal Sea Raider. Termasuk di dalamya satuan khusus angkatan laut (Denjaka Marinir), satuan khusus angkatan darat (Kopassus), dan elemen khusus udara.

Sekedar catatan satagas merah putih, terdiri atas, beberapa satuan. Pertama satgas merah putih dibawah Laksamana Ahmad Taufiqoerachman berjumlah 480 personel terdiri atas para ABK dari dua KRI.

Komposisi pasukan

Lihat halaman berikutnya >>>

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement