Kamis 21 Sep 2023 16:30 WIB

Luhut: Investasi Lebih di Bidang Pendidikan akan Tingkatkan Kesejahteraan

Metode Gasing diharapkan dapat tingkatkan pemahaman numerasi siswa.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Republika/ Intan Pratiwi
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai investasi yang lebih besar di bidang pendidikan merupakan kunci untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah metode pembelajaran yang mudah dipahami oleh siswa.

"Saya sangat yakin bahwa salah satu kunci penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan mengalokasikan investasi yang lebih besar dalam bidang pendidikan," katanya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Baca Juga

Oleh karena itu, ia berharap metode gampang, asyik, dan menyenangkan (Metode Gasing) yang mendapat apresiasi dari Bank Dunia, akan terus berkembang dan memberikan dampak positif untuk meningkatkan pemahaman numerasi para pelajar di Indonesia.

"Saya berharap Metode Gasing akan terus berkembang dan memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan pemahaman numerasi siswa-siswa di Indonesia, serta negara-negara berkembang lainnya di masa depan," katanya.

Metode Gasing diperagakan langsung oleh siswa-siswa dari Toba, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu, dan disaksikan Presiden Bank Dunia Ajay Banga dan Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Wilayah Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen, yang sangat antusias melihat demonstrasi matematika para siswa yang telah menjalani pelatihan Metode Gasing itu. Ketika demonstrasi berlangsung, para siswa membuat kagum tamu-tamu yang hadir dengan kemampuan mereka dalam menjawab semua pertanyaan yang diajukan contohnya soal 2001 x 2023 atau 791 : 8.

"Kecepatan pembelajaran berhitung melalui Metode Gasing yang dikembangkan oleh Prof Yohanes benar-benar mengubah pandangan anak-anak yang sebelumnya takut pada matematika dan berhitung, menjadi senang," kata Luhut.

Luhut pun mengaku sangat bangga dengan apresiasi yang diberikan oleh Bank Dunia terhadap Metode Gasing. Ia menyebut apresiasi dan pengakuan internasional menunjukkan keberhasilan Metode Gasing dalam meningkatkan pemahaman numerasi siswa di Indonesia dan dampak positif yang telah dihasilkannya.

"Bank Dunia menunjukkan minat yang kuat untuk mengimplementasikan Metode Gasing dalam negara-negara yang memiliki tingkat kemampuan numerasi yang rendah. Ini membuat saya sangat bangga karena dengan begitu artinya metode ini akan bisa bermanfaat lebih luas," imbuhnya.

Metode Gasing adalah suatu inovasi pembelajaran matematika yang diciptakan dan dikembangkan oleh Profesor Yohanes Surya. Dengan metode ini, siswa dapat mempelajari operasi matematika seperti penjumlahan, perkalian, pengurangan, dan pembagian dalam waktu hanya dua minggu. Program ini telah sukses diterapkan di 55 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Pada bulan Juli lalu, sebanyak 10 siswa Sekolah Dasar alumni Metode Gasing asal Kabupaten Biak Numfor, Papua, diundang untuk mengikuti acara dengan Presiden RI Joko Widodo di Jayapura. Adapun pada Oktober mendatang, Metode Gasing telah mendapatkan undangan untuk mengadakan workshop di Kongo selama beberapa hari. Ini adalah langkah positif untuk menunjukkan bagaimana Metode Gasing dapat membantu menyelesaikan masalah numerasi di negara tersebut.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement