REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagi calon fasilitator nasional program Matematika Gembira. Ini bertujuan memperkuat kompetensi guru dalam mengajarkan matematika dan numerasi secara inovatif dan menyenangkan.

Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) Kemendikdasmen RI Nunuk Suryani mengatakan, bimtek tersebut merupakan tindak lanjut dari peluncuran Gerakan Numerasi Nasional (GNN) pada beberapa waktu sebelumnya.

“Kami merancang pengembangan kompetensi bagi guru dengan pendekatan alur GEMBIRA yang merupakan akronim dari: Gali dan Eksplorasi, Muat konten, Buat aktivitas, Ikuti pemikiran murid, Rayakan, dan Akhiri dengan apresiasi,” kata Nunuk Suryani di Jakarta pada Kamis (21/8/2025).

Melalui pendekatan Gali dan Eksplorasi, Muat konten, Buat aktivitas, Ikuti pemikiran murid, Rayakan dan Akhiri (GEMBIRA), pihaknya berharap dapat menciptakan pola pengajaran yang mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan berpikir analitis.

Dengan demikian, lanjutnya, murid merasakan pengalaman pembelajaran Matematika yang lebih kontekstual, inklusif, sekaligus mengasah kemampuan berpikir kritis mereka.

Menurut Nunuk, numerasi bukan hanya soal hitung-hitungan di kelas, tetapi juga keterampilan hidup yang bisa dibangun melalui cerita, permainan, peran keluarga, hingga inovasi teknologi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika