Selasa 19 Sep 2023 20:27 WIB

Akun Instagram Kebun Binatang Surabaya Tampilkan Foto Anies-Muhaimin, Ini Respons Anies

Pihak Kebun Binatang Surabaya telah membuat klarifikasi lewat akun Instagram-nya.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menyimak pertanyaan penonton saat Mata Najwa 3 Bacapres Bicara Gagasan di Grha Sabha Pramana, UGM, Yogyakarta, Senin (19/9/2023). Selama 90 menit Bacapres Anis Baswedan ditantang berbicara gagasan dan menjawab pertanyaan bagaimana nanti memimpin Indonesia yang dipandu oleh Najwa Shihab. Berbagai topik pertanyaan mulai dari korupsi penegakan hukum, lingkungan, kebhinekaan, serta kebebasan pendapat dilontatkan kepada Anies yang tampil pada sesi pertama.
Foto:

Di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, Selasa (19/9/2023), Anies Baswedan menyampaikan sejumlah gagasannya. Anies mengawali dengan gagasan mengenai kesetaraan akses kesehatan.

"Kita menginginkan agar akses kepada kesehatan dari mulai ibu mengandung bayi dalam kandungan sampai dengan ketika mereka aktif termasuk perlindungan coverage atas jaminan kesehatan," kata Anies.

Gagasan kedua, Anies menyoroti pentingnya akses pendidikan. Anies mengatakan, bahwa pendidikan merupakan bekal utama untuk mengembangkan potensi setiap manusia.

"Ini kemudian wujudnya apa kesetaraan kesempatan. Jumlah bangku SD, SMP, SMA yang sekarang bentuknya seperti piramida makin tinggi jenjang pendidikannya makin sedikit jumlah bangkunya, dan itu artinya apa banyak anak-anak kita yang tersingkir tidak bisa mendapatkan pendidikan minimal hingga pendidikan menengah," ucapnya. 

Anies juga menyinggung soal pentingnya pendidikan tinggi diakses siapa saja tidak hanya anak kelas menengah Indonesia. Untuk itu menurutnya perlu pendidikan dengan biaya yang terjangkau.

"Pemerintah memiliki tanggung jawab mengurangi beban pengelola kampus," ungkapnya.

Selain itu, Anies juga menyoroti terkait lapangan pekerjaan yang setara bagi semua masyarakat. Menurutnya perekonomian saat ini masih tersentralisasi di Jakarta.

"Kita menginginkan kota di seluruh Indonesia minimal 14 kota menjadi mesin penggerak perekonomian yang memungkinkan bagi semua untuk mendapatkan pekerjaan yang setara," ucapnya. 

Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti soal tata kelola kebutuhan dasar seperti misalnya beras. Namun, yang penting menurutnya yakni kepastian hukum. Sulit menurutnya kesejahteraan tercapai apabila tidak memprioritaskan kepastian hukum.

photo
Tujuh fakta deklarasi Anies-Muhaimin - (Republika/berbagai sumber)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement