REPUBLIKA.CO.ID, SINGGAHAN -- Masyarakat Kabupaten Tuban, khususnya di Desa Tanggir dan Desa Laju Kidul, Kec Singgahan, bersyukur karena jalan penghubung dua desa itu diperbaiki oleh para relawan dari kelompok Kiai Muda Jawa Timur (KMJT).
Warga setempat merayakan momen penting itu dengan antusias. Masyarakat akan segera dapat mengakses desa mereka dengan lebih mudah dan cepat tanpa khawatir akan kondisi jalan yang rusak dan banjir ketika musim hujan.
"Saya sangat senang sekali dengan adanya perbaikan jalan poros ini, untuk mempercepat jalan untuk menuju Desa Laju Kidul," kata warga Desa Tanggir, Muin, ketika bersama-sama warga bergotong royong kerja bakti memperbaiki jalan tersebut, seperti dinukil pada Kamis (14/9/2023).
Menurut dia, jalan penghubung dua desa itu hanya bisa dilewati oleh sepeda ontel dan kendaraan tertentu sebelum diperbaiki, terutama ketika musim hujan.
Kini, Muin menyatakan sejumlah lapisan masyarakat, seperti petani, pedahang, anak sekolah hingga santri akan segera menikmati akses jalan penghubung dua desa tersebut.
"Biasanya lewat sini hanya sepeda ontel kalau kemarau panjang, kalau hujan enggak berani lewat sini. Jadi adanya pembenahan ini anak-anak sekolah bisa lancar belajar di Laju Kidul," kata Muin.
"Saya juga terima kasih kepada Pak Ganjar yang telah menginspirasi para sukarelawanya untuk memperbaiki jalan ini," ujar dia.
Apresiasi dan rasa syukur juga disampaikan warga lainnya bernama Muzaki. Menurutnya, jalan ini sudah belasan tahun belum diperbaiki, sehingga perbaikan jalan yang dilakukan Kiai Muda Jatim dukung Ganjar ini sangat bermanfaat bagi aktivitas masyarakat.
"Alhamdulillah dengan adanya jalan ini harapannya kedepan transportasi semakin lancar, terutama bagi masyarakat yang ingin ke sawah atau mereka anak-anak yang mau ke sekolah," ujarnya.
Koordinator Wilayah Kiai Muda Jawa Timur dukung Ganjar, Ali Baidlowi mengatakan, perbaikan jalan sekitar 200 meter dengan lebar jalan sekitar 3,5 meter. Pada tahap awal, dilakukan peninggian jalan dengan tanah, batu dan pasir. Bahan material jalan diberikan oleh Kiai Muda Jatim.
Sementara untuk pengerjaan jalan, rencananya ditargetkan akan selesai sekitar lima sampai tujuh hari. Sukarelawan Kiai Muda Jatim dan masyarakat setempat bergotong royong melakukan perbaikan jalan tersebut. Ponpes Nurul Huda Tanggir turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini.
"Alhamdulillah kita bisa mewujudkan sebuah perbaikan jalan, semoga sumbangsih kecil dari kita ini bisa membantu masyarakat," ucap Ali.
Ali menyatakan apa yang dilakukan Kiai Muda Jatim dalam mendukung dan melakukan kegiatan bermanfaat bagi masyarakat, termasuk perbaikan jalan penghubung dua desa tersebut, merupakan implementasi dari nilai-nilai yang diajarkan Ganjar Pranowo yang berslogan 'Tuanku ya Rakyat', serta gambaran bila Ganjar hadir untuk semua lapisan masyarakat. Dalam hal ini, nilai-nilai itu diimplementasikan melalui sukarelawan Kiai Muda Jatim.
Ini bukan kali pertama kelompok serupa merangkul masyarakat Tuban. Sebelumnya, masyarakat setempat mendapat ilmu tentang budi daya ikan air tawar sebagai salah satu upaya menyejahterakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Warga juga diberikan pengetahuan sekaligus penyuluhan berupa pelatihan dari tim riset asal asal salah satu universitas terkemuka di Malang.
“Kami menggelar kegiatan ini agar masyarakat tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk beternak ikan air tawar, seperti lele atau udang,” ujar Korwil Kiai Muda Jawa Timur (KMJT) Ali Baidlowi selaku penyelenggara pelatihan, demikian dilansir dari Antara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
