Kamis 14 Sep 2023 19:11 WIB

Golkar tak Paksakan Airlangga Jadi Cawapres

Golkar tidak memaksakan Ketum Airlangga Hartarto sebagai cawapres Prabowo.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Golkar tidak memaksakan Ketum Airlangga Hartarto sebagai cawapres Prabowo.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Golkar tidak memaksakan Ketum Airlangga Hartarto sebagai cawapres Prabowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Melchias Marcus Mekeng mengatakan, Capres Prabowo Subianto bertemu Ridwan Kamil dalam rangka penjajakan kandidat cawapres. Mekeng pun mengklaim bahwa partainya akan bersikap rasional dengan tidak memaksakan Airlangga Hartarto menjadi cawapres. 

"Memang Pak Prabowo menemui calon-calon wapres dia yang beredar lah ya," kata Mekeng kepada wartawan, Kamis (14/9/2023). 

Baca Juga

Dia menyebut, Prabowo tak hanya bertemu dengan Ridwan Kamil, tapi juga dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN Erick Thohir. Prabowo disebut menimbang-nimbang diferensiasi ketiga sosok tersebut sekaligus elektabilitas masing-masing. 

"Ini (pertemuan Prabowo dan Ridwan Kamil) mungkin penjajakan akhir lah ya sebelum mengambil keputusan siapa yang akan dijadikan pendampingnya," ujar Mekeng. 

Ridwan Kamil yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat dan kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu diketahui punya elektabilitas teratas sebagai kandidat cawapres dalam sejumlah hasil survei. 

Menurut Mekeng, Prabowo sedang mempertimbangkan siapa kandidat cawapres yang bisa membantu memenangkan dirinya dalam Pilpres 2024. Karena itu, Partai Golkar akan bersikap rasional, yakni memberikan tiket cawapres kepada Ridwan Kamil mengingat elektabilitas Airlangga tak kunjung naik. 

"Golkar harus berpikir, kenapa ya harus Airlangga? Ridwan Kamil sebagai kader Golkar yang dilirik juga, harusnya Golkar senang dong. Artinya tidak kosong, dan tidak memaksakan diri," ujarnya. 

Dia pun berkaca dari langkah politik PDIP. Partai berlogo kepala banteng itu disebut tidak memaksakan diri mengusung Puan Maharani sebagai capres karena elektabilitasnya tak kunjung naik. Ketua Umum PDIP Megawati disebut bersikap realistis dengan mengusung Ganjar Pranowo yang punya elektabilitas mumpuni. 

"Saya harap Golkar juga demikian, harus realistis. Jadi kalau misalnya memang Airlangga tidak diambil sebagai cawapres Prabowo, tentunya Golkar harus realistis karena masih ada kader yang bisa merepresentasikan. Semua harus pakai rasional, tidak pakai hati, tidak baper (bawa perasaan)," kata Mekeng. 

Ridwan Kamil menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023) malam. Dua tokoh itu tampak makan malam bersama sembari bercengkrama. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono mengakui, Koalisi Indonesia Maju mempertimbangkan Ridwan Kamil untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement