Rabu 15 Oct 2025 15:48 WIB

Presiden Minta Ada Dua Jenis Lauk Setiap Hari, BGN: Rp 10 Ribu Itu Masih Bisa Pakai Ayam dan Telur

Presiden bahkan ikut menghitung langsung komposisi menu dan biaya bahan pangan.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas merapikan dan menyusun food tray atau piring makan bergizi gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Antapani Kulon, Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Petugas merapikan dan menyusun food tray atau piring makan bergizi gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Antapani Kulon, Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyiapkan dua jenis lauk dalam menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Arahan tersebut disampaikan untuk memastikan anak-anak Indonesia memperoleh asupan gizi yang seimbang setiap hari.

“Selain susu, harus ada dua jenis lauk, bukan satu,” kata Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang, Rabu (15/10/2025).

Baca Juga

Menurut Nanik, Presiden Prabowo memiliki perhatian besar terhadap pemenuhan gizi anak-anak Indonesia. “Beliau bercita-cita agar generasi muda Indonesia tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, kuat, dan mampu bersaing di kancah global,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, dalam tahap perancangan program MBG, Presiden bahkan ikut menghitung langsung komposisi menu dan biaya bahan pangan. “Beliau hitung sendiri dan berkesimpulan bahwa dengan Rp 10 ribu itu masih bisa pakai ayam dan telur,” kata Nanik.

Karena itu, Nanik menegaskan agar seluruh pelaksana program tidak mengambil keuntungan dari dana bahan baku makanan. “Jangan dipangkas, dan juga jangan di-mark up. Anggaran bahan baku itu harus penuh,” katanya.

Ia pun meminta seluruh unsur pelaksana di tiap SPPG menjaga integritas dan saling mengingatkan dalam pelaksanaan program. “Tolong semuanya saling mengingatkan, baik ahli gizi, akuntan, maupun kepala SPPG, untuk mengawal menu,” kata Nanik.

Nanik menegaskan kembali bahwa MBG bukanlah proyek komersial, melainkan wujud nyata kepedulian Presiden Prabowo terhadap anak-anak Indonesia. “Program MBG ini bukan bisnis. Ini adalah bentuk kecintaan Pak Prabowo kepada anak-anak Indonesia,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement